20 April 2025

Get In Touch

Puncak HAN 2023, Wali Kota Surabaya Gaungkan Wawasan Kebangsaan

Wali Kota Surabaya bersama Ketua Tim Penggerak PKK Rini Indriyani mengunjungi Pameran Foto Anak-Anak Disabilitas Kampung Anak Negeri Kalijudan. (Humas)
Wali Kota Surabaya bersama Ketua Tim Penggerak PKK Rini Indriyani mengunjungi Pameran Foto Anak-Anak Disabilitas Kampung Anak Negeri Kalijudan. (Humas)

SURABAYA (Lenteratoday) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadiri Puncak Hari Anak Nasional (HAN) 2023 yang digelar pada Senin, (31/7/2023) di Alun-Alun Kota Surabaya. Dalam kesempatan ini, Eri membeberkan rencana perkuat wawasan kebangsaan.

"Tadi saya mengajak semua anak untuk berani menyalurkan pendapat, untuk berani melawan kekerasan, dan untuk berani melawan perundungan," ungkapnya saat ditemui usai memberikan sambutan.

Dalam kesempatan ini, Eri Cahyadi juga beberkan telah meminta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) untuk segera resmikan Sekolah Orangtua Hebat sekaligus kegiatan Forum Anak yang ada di tingkat RW. Eri juga meminta kepada Dinas Pendidikan untuk terus memacu dan menciptakan sekolah-sekolah kebangsaan.

"Kalau sampai ada satu anak saja nggak hafal Sumpah Pemuda, tidak pernah tahu makamnya pahlawan nasional yang ada di Surabaya itu, berarti sekolah kebangsaan kita masih kurang. Mungkin akademis saja, tapi lupa dengan sejarahnya. Kan bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah lupa dengan sejarahnya," kritiknya.

Oleh karenanya, ia membeberkan telah meminta kepada sekolah SD dan SMP termasuk PAUD, untuk adakan study tour guna mengenalkan makam para pahlawan yang ada di Surabaya. Selain itu juga ia minta para guru ajarkan makna sumpah pemuda, proklamasi, sehingga tumbuh jiwa kebangsaan pada anak.

"Ada tadi kan yang masih nggak hafal Sumpah Pemuda dan Proklamasi. Bagaimana kita meresapi perjuangan para pahlawan?" tuturnya.

Senada Ai Maryati Solihah, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang turut hadir dan memberi sambutan pada kegiatan ini. Ia mengatakan sepakat dengan tema hari ini, yaitu "Stop Kekerasan Terhadap Anak". Salah satu langkahnya adalah dengan menguatkan seluruh komponen bangsa untuk memberikan dukungan guna menghentikan praktik-praktik kekerasan, baik itu kekerasan fisik, psikis, seksual, bullying dan lain-lain.

"Anak Indonesia harus bersih, harus sehat, harus bebas dari praktik kekerasan. Maka ini semua sudah diinisiasi dan sudah diimplementasi, sehingga sangat sesuai dan related dengan Indonesia emas bahwa Indonesia tanpa kekerasan," ungkapnya dalam sambutan.(*)

Reporter : Jannatul Firdaus/Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.