SIDOARJO (Lenteratoday) -Kampung Lali Gadget (KLG) merupakan program yang digerakkan Achmad Irfandi, pemuda asli Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, sejak 1 April 2018.
Achmad Irfandi menggerakkan program ini berdasarkan kekhawatirannya terhadap bahaya kecanduan gadget yang dialami anak-anak. Dengan semangat masa depan Indonesia, Kampung Lali Gadjet mendorong terciptanya generasi emas.
“Mendirikan Kampung Lali Gadget sebagai daya tawar anak-anak untuk mengimbangi kecanduan atau dominasi gadget sehingga anak-anak lebih punya pilihan untuk bermain permainan tradisional yang lebih mendidik karakter anak-anak daripada bermain game online, Hal ini tentunya bisa menambahkan kuali pada anak,” ucap Achmad Irfandi penerima Apresiasi 12th SATU Indonesia Awards pada tahun 2021 Bidang Pendidikan dari PT Astra Internasional Tbk.
Achmad Irfandi menjelaskan, Kampung Lali Gadget merekrut kawan-kawan pemuda di Desa Pagerngumbuk dan pemuda di Sidoarjo.
Pemberdayaan pemuda dan masyarakat dilakukan di dalam dan di luar desa. Pemuda yang diberdayakan bertugas sebagai perencana, fasilitator edukasi, dan pendamping.
"Aktivitas yang digelar di program ini mengajarkan edukasi budaya, kearifan lokal, olahraga, edukasi satwa, permainan tradisional. Selain mengurangi kecanduan gawai, program ini juga membantu mengedukasi anak-anak tentang budaya dan kearifan lokal," ucap Achmad, Jumat (6/10/2023)
Achamad Irfandi berharap program ini bisa berkembang dan menjadi desa wisata atau desa tujuan orang tua yang ingin berwisata edukasi dan menyembuhkan kecanduan gawai pada anaknya. Tim KLG berharap isu kecanduan gawai bisa diangkat secara nasional dan menjadi keprihatinan bersama sehingga setiap orang berusaha mengurangi dampak dari hal tersebut.
"Dengan semangat bergotong royong kami berharap Kampung Lali Gadget ini bisa menjadi solusi dan terciptanya generasi emas dari sini," tutupnya (*)
Reporter: Angga Prayoga|Editor: Arifin BH
.jpg)
