10 April 2025

Get In Touch

Kampung Warna Warni Jodipan Diminati Turis Mancanegara, Keramahan Warga Lokal Jadi Daya Tarik

 Lisbeth dan Elly, wisatawan asal Belgia dan Belanda saat berkunjung di Kampung Warna warni Jodipan (Santi/Lenteratoday)
Lisbeth dan Elly, wisatawan asal Belgia dan Belanda saat berkunjung di Kampung Warna warni Jodipan (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) di Kota Malang, menjadi destinasi wisata yang semakin diminati oleh para wisatawan mancanegara. Sejak bulan Agustus 2023, kampung ini seolah menjadi destinasi yang tak bisa dilewatkan, dengan rata-rata 300 hingga 400 pengunjung di setiap harinya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, Agus Kodar, mengakui bahwa keramahan yang ditunjukkan oleh warga lokal, telah menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para tamu dari luar negeri.

"Kunjungan sekitar 300-400 an, itu didominasi oleh warga negara asing (WNA), malah warga lokalnya 10 persen. Jadi wisatawan mancanegara itu biasanya rombongan, tapi yang datang sendiri-sendiri itu juga banyak. Rata-data dari Belanda, benua Eropa, Asia. Kalau Asia didominasi Malaysia, Thailand, Korea, Singapura," ujar Agus, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (29/10/2023).

Agus mengatakan, para wisman ini tidak hanya terpesona oleh keindahan bangunan dan seni mural yang menghiasi KWJ. Tetapi juga oleh sapaan hangat dan keramahan yang banyak ditemui di sini.

Wisatawan asal Malaysia saat berkunjung di Kampung Warna Warni Jodipan Kota Malang, Minggu (29/10/2023). (Santi/Lenteratoday)

"Karena warga di sini menurut mereka sangat peduli dan selalu tegur sapa. Jadi kadang sampai betah di sini, ya karena ramah tamahnya warga. Kemudian mereka banyak memposting foto di ig masing-masing, sehingga mungkin teman-temannya di sana penasaran dan akhirnya datang ke sini," tegas Agus.

Berdasarkan kondisi di lapangan, beberapa wisatawan asing juga menunjukkan kesan positifnya tentang KWJ ini. Salah satunya seperti wisman asal Belgia dan Belanda, Lisbeth dan Elly, yang menyebut bahwa pemandangan kampung ini sangat indah dan sangat mengagumkan.

Senada dengan yang dituturkan oleh Agus, Lisbeth juga mengakui bahwa warga lokal kampung ini begitu ramah. Menurutnya, warga setempat selalu mencoba untuk bertegur sapa dan berinteraksi dengan para turis, meskipun terdapat keterbatasan dalam menggunakan bahasa asing.

"Orang-orang di sini sangat-sangat ramah, kami suka itu. Di sisi lain, hal menarik tentunya ada pada warna-warni di masing-masing rumah. Selain itu di sepanjang kampung ini juga sangat bersih, banyak lukisan yang begitu artistik. Ya, saya sangat suka suasananya. Menurut saya mural dan reliefnya sangat unik," ungkap keduanya.

Ketua Pokdarwis Kampung Warna warni Jodipan Kota Malang, Agus Kodar. (Santi/Lenteratoday)

Sementara itu, wisatawan asal Malaysia, Hamida, juga mengakui akan keunikan kampung ini. Dirinya bahkan menyebut KWJ tidak kalah menarik dengan Kusadasi, sebuah kota tepi pantai di Turki, yang memiliki kesamaan konsep dengan Kampung Warna-warni Jodipan.

"Menurut saya kampungnya ini unik, karena seperti ini tidak ada di Malaysia. Ini kunjungan saya yang pertama kali ke Malang, ke Kampung Warna-warni Jodipan ini. Saya juga suka dengan warganya, mereka ramah kepada kami. Tadi sering dikira orang lokal juga. Kami ke sini bersama rombongan," ujar Hamida.

Sebagai informasi, untuk menjaga keindahannya, saat ini Kampung Warna-warni Jodipan yang terletak di Kecamatan Blimbing Kota Malang, tengah menjalani proses perawatan. Dengan dilakukannya pengecatan ulang di seluruh bangunan rumah yang ada di dalamnya.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.