07 April 2025

Get In Touch

RSUD Sidoarjo Naik Kelas ke Tipe A, Kemenkes Apresiasi Gus Muhdlor

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor pada Senin (13/11/2023) menerima izin RSUD Sidoarjo menjadi rumah sakit kelas A dari sebelumnya tipe B.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor pada Senin (13/11/2023) menerima izin RSUD Sidoarjo menjadi rumah sakit kelas A dari sebelumnya tipe B.

SIDOARJO (Lenteratoday) - RSUD Sidoarjo kini menjadi rumah sakit kelas A dari sebelumnya B. Secara resmi, izin diserahterimakan kepada Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor pada Senin (13/11/2023)

Dalam kegiatan di Bale Bumi Mojopahit Gedung Dialisis RSUD Sidoarjo tersebut, Bupati Sidoarjo, Muhdlor mengaku bangga dengan perubahan menjadi rumah sakit kelas A. Perubahan tersebut seiring dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Semakin banyak layanan unggulan bagi pasien. Termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan alat kedokteran yang lebih lengkap.

"Semoga dengan perubahan RSUD Sidoarjo dari kelas B menjadi kelas A ini menjadi tonggak awal pelayanan kesehatan di Sidoarjo bukan hanya dari kuantitas tapi kualitas yang juga diperhatikan,"ucapnya.

Gus Muhdlor--begiti sapaanya-- mengatakan RSUD Sidoarjo menjadi satu kebanggaan Pemkab dan seluruh warga. Pasalnya menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Timur bahkan di Indonesia yang memiliki rumah sakit kelas A. Saat ini beberapa rumah sakit kelas A di Jawa Timur masih di miliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur yaitu RSUD dr. Soetomo Surabaya dan RSUD dr. Saiful Anwar Malang serta RSPAL dr. Ramelan Surabaya milik TNI AL.

"Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua, kita juga berencana membentuk holding rumah sakit, rencana itu sudah kita ajukan dan masih proses, dan ini mungkin juga menjadi yang pertama bagi kabupaten yang menerapkan sistem holding pada rumah sakitnya, nantinya seluruh rumah sakit yang kita miliki menjadi satu manajemen sehingga quality control, quality assurance dan lain sebagianya menjadi satu,"ujarnya.

SementaDirjen Pelayanan Kesehatan/Yankes Kemenkes RI dr. Azhar Jaya mengatakan berubah menjadi rumah sakit tipe A tidaklah mudah. Banyak penilaian yang dilakukan lembaganya. Mulai dari SDM nya, peralatannya sampai manajemennya.

"Menjadi rumah sakit tipe A itu tidak mudah, semua harus kami nilai karena kami harus pastikan bahwa rumah sakit ini bisa menjadi rujukan tertinggi di Indonesia rumah sakit tipe A,"ucapnya.

dr. Azhar Jaya mengaparesiasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang telah meningkatkan kelas RSUD dari B naik ke A. Ia juga mengatakan saat ini ruang lingkup pelayanan kesehatan RSUD Sidoarjo sudah tingkat nasional. Pasalnya dengan menjadi rumah sakit kelas A, RSUD Sidoarjo sudah berkontribusi nyata terhadap pengembangan pelayanan kesehatan di Indonesia.

"Jadi rumah sakit ini nanti di desain bukan hanya untuk masyarakat Sidoarjo atau Surabaya raya namun juga harus menerima rujukan dari provinsi lain,"ujarnya.

dr. Azhar Jaya berharap pencapaian ini bukan hanya slogan saja. Namun diikuti dengan perbaikan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan.

"Kami akan memberikan perhatian lebih kepada rumah sakit tipe A karena kami berharap kalau di Dr. Soetomo ada, RSUD Sidoarjo ada dan Malang ada, yang rujukan dari NTT, Bali berhenti sampai di Jawa Timur, tidak perlu ke Jakarta atau kebarat lagi, dan tentu saja peralatannya harus lebih dikembangkan dan kami akan memberikan atensi itu,"ucapnya.

Plt. Direktur RSUD Sidoarjo dr. Syamsu Rahmadi Sp.S, M.Kes mengatakan perjalanan RSUD Sidoarjo menuju kelas A dimulai sejak awal tahun 2022 lalu. Januari tahun lalu dimulai menyusun tim percepatan pengajuan kelas A. Berlanjut penyusunan program kerja tim pendampingan. Setelah itu pelatihan persiapan menuju kelas A dan pravisitasi pertama dibulan Juli 2022. Kemudian dilanjutkan Rakor progres persiapan kenaikan kelas A sekaligus pravisitasi kedua oleh Kemenkes pada bulan Januari, Maret dan Mei tahun 2023. Pada September 2023, visitasi kenaikan kelas A RSUD Sidoarjo dilakukan.

"September kemarin kita di visitasi dan ending nya acara hari ini,"ucapnya.

Untuk diketahui saat ini RSUD Sidoarjo memiliki layanan unggulan antara lain MRI 3 Tesla, layanan intevensi jantung, ESWL (pemecahah batu ginjal dari luar tubuh), CT Scan, Brakhiterapi, Radioterapi (instalasi layanan kanker terpadu), Kemoterapi serta Home care dan Dialisis. Layanan-layanan tersebut menjadi salah satu faktor penilaian menuju rumah sakit kelas A.

Sementara itu setelah menjadi rumah sakit kelas A, RSUD Sidoarjo sudah tidak boleh lagi merujuk pasien ke rumah sakit lain. Beralihnya ke kelas A, otomatis tarif pelayanan rumah sakit RSUD Sidoarjo juga akan lebih tinggi dibandingkan dengan tarif kelas B.

Reporter: angga/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.