
KEDIRI (Lenteratoday) -Akhir tahun 2022 sempat viral di jagat maya kisah kebaikan guru honorer di SD Negeri Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Guru honorer bernama Marga Cistha itu menggunakan gajinya untuk membantu membelikan peralatan sekolah siswanya.
Diketahui, Marga Cistha tercatat sebagai pengajar sejak tahun 2021. Kegiatan keseharian bersama siswa biasa dibagikan ke media sosial Tiktok.
Kebiasaannya dalam membantu sesama rupanya diperhatikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Pada Senin (15/1/2024), Marga begitu sapaan guru honorer itu diundang ke kantor Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramanabupati.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin dan kepala sekolah di tempatnya mengajar, Marga mengisahkan perjalanannya selama menjadi guru honorer. Di sekolah, sejak awal mengajar Marga melihat ada siswanya mengenakan sepatu rusak. Dalam batin, sang guru merasa iba, hingga muncul niatan membelikan siswanya sepatu.
"Saya sisihkan gaji untuk membelikan sepatu," cerita Marga.
Sebagai guru honorer, Marga waktu itu mendapatkan gaji Rp 200 ribu/bulan. Meski gajinya tak seberapa, ketulusannya dalam membantu membelikan peralatan sekolah siswanya tak berhenti.
Setiap hari bertemu, dia semakin mengetahui kondisi anak didik di sekolahnya. Tak hanya sepatu, kadang dia membelikan buku, tas maupun peralatan sekolah lain kepada para siswanya.
Konten yang dibagikan di Tiktok pribadinya pun lambat laun dilihat banyak orang. Bahkan diakui bantuan yang disalurkan kini kerap datang dari para follower, maupun endorse yang masuk.
"Yang mau donasi biasanya DM ke saya mau bantu misal alat tulis nanti dikirim ke alamat saya," ucap Marga.
Tidak hanya kepada siswa di sekolah tempatnya mengajar, bantuan juga disalurkan bagi para siswa sekolah lain di Kabupaten Kediri. Tak terbatas peralatan sekolah, bantuan juga diwujudkan uang saku, sepeda maupun yang lain menyesuaikan kebutuhan siswa. Bahkan, sempat bantuan diberikan dalam bentuk komputer untuk sekolah termasuk renovasi rumah siswa.
Mendengar cerita itu, sebagai kepala daerah, Mas Dhito merasa bangga dan kagum dengan perjuangan yang dilakukan guru honorer itu. Tanpa campur tangan pemerintah, karena empati yang tinggi, Marga telah banyak membantu para siswa.
"Saya perlu orang yang bisa bekerja dengan ikhlas dan jujur, punya integritas," ungkap Mas Dhito.
Melihat nilai positif dan semangat pengabdian yang dilakukan, Mas Dhito menawari Marga bergabung dalam tim yang membantu dirinya di Pemkab Kediri. Meski mendapat tawaran demikian, Marga tetap tidak dibatasi untuk mengajar."Saya ingin mengangkat jenengan sebagai tenaga ahli bupati," kata Mas Dhito memberikan tawaran.
Mendapat tawaran dari orang nomor satu di Pemkab Kediri itu, Marga pun mengaku bersedia bergabung sebagai tenaga ahli bupati. Dengan kesediaan yang disampaikan, Mas Dhito berharap Marga dapat ikut membantu dalam mencari solusi atas persoalan yang harus dihadapi di pemerintahan. Tidak terbatas pada sektor pendidikan.
"Senang mendapatkan tawaran itu, semoga nanti bisa mendukung program beliau dan bisa membantu masyarakat yang lebih luas lagi," ucap Marga (*)
Reporter Gatot Sunarko/rls|Editor: Arifin BH