PALANGKA RAYA (Lenteratoday) -Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya telah menangani 606 laporan warga yang disampaikan melalui Aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) 1708 selama tahun 2023.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kota Palangka Raya, Saipullah, aduan yang masuk melalui LAPOR 1708 bervariasi, antara lain terkait masalah infrastruktur, kebersihan, kesehatan, pendidikan, hingga administrasi kependudukan.
"Layanan ini bertujuan untuk memudahkan warga menyampaikan keluhan, saran, atau aspirasi terkait pemerintahan, pembangunan dan kesejahteraan," papar Saipullah, Selasa (16/1/2024).
Ia menguraikan, dari 606 laporan warga yang telah masuk, 589 sudah selesai ditangani, 12 sedang dalam proses, sedangkan 5 belum ditindaklanjuti.
Lebih lanjut Saipullah mengatakan LAPOR 1708 merupakan salah satu bentuk implementasi dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Palangka Raya, yang merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh proses pemerintahan secara elektronik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, hingga evaluasi.
"Tujuan SPBE adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat kepada masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Palangka Raya, Riduan, mengutarakan, selama tahun 2023 pihaknya berhasil menuntaskan 374 laporan warga yang masuk melalui Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR).
Riduan menjelaskan, laporan warga yang masuk melalui LAPOR mayoritas berkaitan dengan bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Dengan adanya LAPOR 1708, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dan partisipatif dalam mengawasi dan memberikan masukan kepada pemerintah," pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH
.jpg)
