
MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sukses melampaui target capaian imunisasi Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio putaran pertama, yakni sebesar 103,01 persen. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif, mengharapkan agar hasil itu kembali diraih dalam pelaksanaan putaran kedua. Dijadwalkan kegiatan bakal dilakukan pada 19-24 Februari 2024.
Husnul menjelaskan, pelaksanaan imunisasi putaran kedua akan melibatkan anak-anak yang telah mengikuti vaksinasi pada putaran pertama, guna memberikan perlindungan ganda dengan imunisasi dua kali. Menurutnya, proses imunisasi tetap sama, yaitu dua tetes pada putaran pertama dan dua tetes pada putaran kedua, menggunakan vaksin novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2).
"Jadi vaksinnya akan didropping oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Pesertanya sama, makanya kami berharap juga bisa datang semua. Prosesnya sama juga. Vaksin yang diberikan ini vaksin polio type 2, karena kan kasus polio yang ditemukan di Pamekasan, itu type 2," ujar Husnul, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (27/1/2024).
Lebih lanjut, Husnul menyebutkan, selama putaran pertama, tidak ada keluhan atau efek yang ditimbulkan pasca pemberian imunisasi tersebut. Oleh karena itu, Husnul berharap agar capaian target minimal 100 persen dapat dipertahankan pada putaran kedua nanti.
"Jadi kan per Selasa (23/01/2024) kemarin, itu sudah sampai dengan 103,01 persen untuk putaran 1. Sasarannya (target) kan 95 persen dari 93.187 untuk anak usia 0-8 tahun kurang 1 hari saat pelaksanaan. Tapi alhamdulillah target kita sudah terlampaui. Tapi kalau sesuai data riil, target kita di angka 100 ribu anak. Jadi mulai Rabu sampai Kamis kemarin kita juga masih ada pelaksanaan Sub Pin Polio tambahan di beberapa rumah sakit," paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar, menambahkan bahwa lebih dari 300 posyandu dan hampir 279 sekolah di Kota Malang, terlibat dalam pelaksanaan Sub PIN Polio ini. Dengan sasaran riil mencapai 100 ribu anak, Meifta mengungkap bahwa vial vaksin yang disediakan sebanyak 4.398 pada putaran pertama.
Senada dengan Husnul, Meifta juga menegaskan bahwa hasil penilaian Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) menunjukkan bahwa tidak ada faktor risiko serius yang muncul pasca pelaksanaan vaksin tetes polio. Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan capaian imunisasi, menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati