
SURABAYA (Lenteratoday) - Di momen peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 ini memberikan pesan soal pentingnya konsumsi protein hewani untuk mencegah stunting.
Seperti diketahui, saat ini prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6%, sementara target yang ingin dicapai adalah 14% pada 2024.
Melihat kondisi tersebut, Kepala Instalasi Gizi RSUD Dr Soetomo Surabaya, Adhiyanti Asikin mengingatkan para orang tua untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak. Terutama saat anak mulai dikenalkan MPASI (Makanan Pendamping ASI).
"Jadi anak-anak ini kan baru mendapatkan makanan pendamping mulai usia 6 bulan. Nah dari usia itu, diharapkan anak-anak bisa dikenalkan dengan protein hewani," tuturnya, Kamis (25/1/2024).
Adhiyanti menjelaskan, jika di dalam protein hewani terdapat kandungan zinc yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, hingga mendukung pertumbuhan pada anak.
Protein hewani yang dapat diberikan seperti daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, dan lain-lain), daging unggas (daging ayam, daging bebek, dan lain-lain), ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya.
"Karena dengan protein hewani, tumbuh kembang anak itu lebih cepat daripada dia tidak mendapatkan protein hewani. Sehingga diharapkan tidak terjadi stunting," jelasnya.
Selain itu, ia juga berharap adanya edukasi kepada remaja dan ibu hamil terkait pentingnya memperhatikan asupan nutrisi.
"Misalnya catin (calon pengantin) ini sudah tahu (edukasi nutrisi) maka saat dia hamil dia akan tahu bagaimana dia memperhatikan kondisi gizinya dan pada saat melahirkan nanti gizi anaknya baik. Kemudia saat 1000 hari pertama kehidupan semua kebutuhan anak terpenuhi," tukasnya. (*)
Reporter: Amanah Nur Asiah (mg) | Editor : Lutfiyu Handi