10 April 2025

Get In Touch

Lucunya Dua Ekor Bayi Beruang Cokelat di Taman Safari

Lucunya Dua Ekor Bayi Beruang Cokelat di Taman Safari

Pasuruan - Taman Safari Prigen (TSP) Kabupaten Pasuruan berhasil mengembangbiakkan (breeding) beruang cokelat. Dua ekor beruang asal benua Eropa telah lahir pada 7 Juni 2019 lalu. Ini menjadi kabar gembira bagi pecinta satwa langka yang akan berlibur di lembaga konservasi terbesar di Asia Tenggara.
Kelahiran dua bayi jantan yang lucu dan menggemaskan ini menambah koleksi satwa beruang TSP menjadi 11 ekor. Bayi beruang yang diberi nama Sakti dan Satria ini lahir dari indukan Joy dan Chiko.
Beruang cokelat ini masih berada dalam kandang karantina. Keduanya akan dilepas ke habitat di TSP setelah berumur enam bulan. Bayi beruang ini akan menyambut para pecinta satwa langka dan wisatawan pada liburan akhir tahun mendatang.
Senior keeper karnivor TSP, Musa Taebenu, menjelaskan, proses kelahiran beruang cokelat berlangsung alamiah. Selama masa bunting delapan bulan indukan beruang yang menjadi sensitif dan pemarah ini berada dalam pengawasan keeper dan tim dokter TSP.
“Proses persalinan bayi beruang cokelat ini terjadi secara alamiah dan normal pada pukul 02.00 dini hari. Proses kelahirannya di kandang yang telah dipersiapkan secara khusus,” kata Musa Taebenu.
Kedua bayi beruang itu nampak sehat setelah dilahirkan. Mereka lantas mendapatkan perawatan dan pemeriksaan kesehatan secara insentif dari pihak medis TSP. Kini, keduanya tumbuh sehat dan sangat aktif dan meniru kebiasaan induknya, Joy.
“Mereka sering meniru induknya bergulingan di tanah dan dalam tahap adaptasi dengan lingkungan luar,” jelas Head Keeper Taman Safari Bogor, Bagot Subagyo yang secara khusus memantau perkembangan bayi beruang cokelat.
Taman Safari Prigen sendiri tak berpuas diri dengan keberhasilan kelahiran satwa yang memiliki nama latin ursus arctos ini. Sebab, upaya breeding juga masih terus diterapkan ke satwa-satwa lain yang ada di Taman Safari Prigen.
“Dengan keberhasilan breeding ini, kita masih punya harapan untuk mencegah kepunahan satwa,” tandas Bagot. (oen)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.