21 April 2025

Get In Touch

Aksi Heroik Kades di Blitar, 2 Kali Bantu Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan

Aksi Heroik Kades di Blitar, 2 Kali Bantu Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan

Blitar - Aksi heroik dilakukan seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Blitar, yakni menolong seorang ibu melahirkan di tepi jalan desa.

Chusana Churori, Kades Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar yang tidak memiliki latar belakang tenaga medis ini dengan berani mengambil keputusan membantu persalinan Ny Siti Aminah warga Desa Kendalrejo atau desa tetangga yang berjarak beberapa ratus meter.

Dituturkan Chusana kejadian ini terjadi sekitar jam 17.00 WIB sore, saat itu Ny Siti Aminah dan suaminya, Sunyoto berniat periksa kandungan ke bidan Desa Kendalrejo. "Tapi bidan desa sedang tugas keluar, tidak ada di rumah," tutur Chusana, Rabu (24/6/2020).

Karena memang kandungan isterinya sudah waktunya melahirkan, serta ada tanda-tanda. Oleh Sunyoto diajak periksa ke bidan Desa Pasirharjo, desa tetangga yang jaraknya tidak terlalu jauh. "Tapi sampai di rumah bidan Pasirharjo, ternyata bu bidan juga tidak ada di rumah, karena mengantar anaknya," terang Chusana.

Selanjutnya Ny Siti Aminah dan suaminya, Sunyoto mendatangi rumah Chusana yang kebetulan bersebelahan dengan rumah bidan tersebut. Tujuannya meminta nomor handphone bidan, untuk menghubungi dan memastikan apakah bisa segera memeriksa kandungan Ny Siti Aminah. "Karena saya lihat Ny Siti Aminah sudah menahan rasa sakit, maka saya sarankan menunggu di rumah bu bidan," ujarnya.

Saat berjalan menuju rumah bidan itulah, tiba-tiba Ny Siti Aminah berteriak kesakitan dan langsung lemas tergeletak di tepi jalan. Disitu cuman ada 4 orang, yaitu Ny Siti Aminah, suaminya, pemilik toko seberang jalan dan Chusana.

"Melihat ketuban sudah pecah dan semua tidak berani menolong, padahal kepala bayi sudah kelihatan. Akhirnya saya beranikan membantu proses persalinan ditepi jalan itu juga, karena kondisi ibunya sudah lemas tidak kuat berjalan masuk ke dalam rumah," cerita Chusana.

Sambil membantu proses persalinan, Chusana meminta bantuan isterinya memanggil tetangga yang kebetulan bekerja sebagai perawat. Beruntung bayi berkelamin laki-laki tersebut berhasil lahir dengan selamat, demikian juga ibunya yang langsung diselimuti oleh warga sekitar yang melihat kejadian ini. "Saya selimuti bayinya saat itu tali pusatnya masih nempel diibunya, setelah perawat datang dibantu untuk memotong dan mengeluarkan plasentanya," paparnya.

Selanjutnya Ny Siti Aminah dan anak ketiganya tersebut, mendapat perawatan medis pasca melahirkan dan keduanya dalam kondisi sehat.

Ketika ditanya kenapa Chusana berani mengambil keputusan membantu persalinan Ny Siti Aminah, ternyata pengalaman membantu dan mendampingi isterinya melahirkan sebanyak 4 kali. "Saya punya anak empat tapi yang satu meninggal, keempatnya saya menemani istri selama proses persalinan dan membantu merawatnya," ungkapnya.

Termasuk pengalaman menolong ibu melahirkan juga bukan pertama kali bagi Chusana, pada 2018 lalu juga pernah membantu proses persalinan di tepi jalan tapi bayinya berjenis kelamin perempuan.

Diceritakan Chusana saat itu malam takbiran, si ibu dan suaminya berjalan kaki ke rumah bidan desa. Tapi belum sampai di rumah bidan si ibu sudah tidak kuat dan terduduk di pinggir jalan. Melihat istri kesakitan suaminya berteriak minta tolong, hingga Chusana keluar dari rumahnya.

"Pasutri ini warga desa saya, mereka jalan kaki ke rumah bidan desa padahal agak jauh. Mungkin sudah pembukaan akan melahirkan, ketika dipakai jalan jadi mempercepat proses persalinan. Karena sudah tidak kuat, istrinya duduk dijalan suaminya berteriak minta tolong. Melihat bayinya sudah mau keluar, akhirnya saya tolong melahirkan juga," pungkasnya. (ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.