20 April 2025

Get In Touch

Penolakan Visa Pelajar di Australia Meningkat, Ada Apa?

(ilustrasi)
(ilustrasi)

SYDNEY (Lenteratoday)-Data pemerintah Australia terkini menunjukkan pelajar yang lolos visa internasional hanya 80,9 persen sejak Desember 2023. Angka ini turun dibanding periode 2022-2023 yaitu 86 persen dan 91,5 persen pada 2021-2022. Ini juga tercatat sebagai penerimaan visa terendah sejak 2005-2006.

Penurunan tersebut bersamaan dengan munculnya kebijakan baru migrasi pemerintah pada bulan Desember yang menekankan pengawasan terhadap para pemohon visa pelajar agar mencegah penyalahgunaan sistem imigrasi.

Pasca regulasi itu, perguruan tinggi dan universitas ditempatkan dalam tiga tingkatan berdasarkan sejarah kecurangan visa atau masalah lain yang bersangkutan dengan mahasiswa internasional. Mereka yang berada di tingkat satu, termasuk universitas terbesar di Australia yang diprioritaskan untuk klaim visa.

Persetujuan visa untuk para siswa yang ingin belajar di institusi tingkat tiga turun 60 persen pada tahun 2023.

Troy Williams, Ketua Eksekutif Dewan Pendidikan Tersier Independen Australia (ITECA), mengatakan bahwa sistem baru tersebut tidak adil bagi siswa India dan dan menurunkan reputasi Australia.

"Adanya penolakan yang tinggi, membuat banyak pertanyaan mengenai keadilan dan kejujuran proses penilaian visa. Adanya regulasi ini menunjukkan bahwa keputusan telah dibuat berdasarkan kemampuan dari pemohon itu sendiri." Menteri Imigrasi Andrew Giles menyampaikan dalam surat yang dipublikasikan oleh surat kabar Nine Entertainment dikutip Jumat (23/2/2023).

Data pemerintah menunjukkan bahwa tingkat persetujuan lolos dari pendidikan tinggi mahasiswa India di luar negeri adalah 60,8 persen selama enam bulan terakhir tahun 2023 yang turun dari 74,2 persen pada 2022-23 dan 84,6 persen pada 2021-22.

Sedangkan dari Nepal, tingkat persetujuan turun dari 65,2 persen pada 2022-23 menjadi 47,8 persen dalam enam bulan terakhir tahun 2023.

Penyiaran publik lokal SBS mengutip juru bicara Departemen Urusan Dalam Negeri yang mengatakan bahwa Australia menjalankan program visa pelajar "tidak diskriminatif". Tujuannya untuk mendukung lembaga pendidikan dalam memberikan layanan berkualitas kepada mahasiswa internasional. "Para pemohon visa pelajar diseleksi berdasarkan kemampuan individu sesuai ketetapan undang-undang migrasi Australia agar memenuhi syarat utama bahwa pemohon adalah pelajar yang jujur."

Juru bicara tersebut mengaitkan turunnya tingkat pemberian visa pelajar dengan upaya memerangi penipuan dan kecurangan dalam pengajuan sejak Agustus tahun lalu, dan mempersiapkan penerapan arahan menteri untuk proses yang benar.

Sumber: Xinhua
Penerjemah: Yuda (mk)/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.