20 April 2025

Get In Touch

Mahasiswa Untag Surabaya Berhasil Ciptakan Program Prediksi Cuaca

Fikri saat menunjukkan program prediksi cuaca dengan analisis time series menggunakan Algoritma Artificial Neural Network (ANN). (Foto: Amanah Nur Asiah/Lentera Today)
Fikri saat menunjukkan program prediksi cuaca dengan analisis time series menggunakan Algoritma Artificial Neural Network (ANN). (Foto: Amanah Nur Asiah/Lentera Today)

SURABAYA (Lenteratoday) - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Ahmad Atsnal Fikri baru saja berhasil membuat program untuk memprediksi cuaca.

Lewat tugas akhir berjudul ‘Model Prediksi Cuaca dengan Analisis Time Series Menggunakan Algoritma Artificial Neural Network (ANN)’, ia ingin mencegah terjadinya bencana alam.

Fikri mengatakan, inovasi ini dilatarbelakangi karena cuaca di Indonesia khususnya Surabaya Raya yang berubah-ubah.

Ditambah lagi penggunaan algorima ANN, menurutnya akan bermanfaat bagi masyarakat untuk melihat hasil prediksi cuaca.

“Tujuan utama saya mengambil tugas akhir ini agar masyarakat dapat melihat prediksi cuaca yang akan datang. Karena cuaca ini kan berubah-ubah, dengan adanya program ini masyarakat dapat bersiap menghadapi perubahan cuaca,” kata Fikri ketika ditemui di Untag Surabaya, Jumat (23/02/2024).

Lebih lanjut Fikri menjelaskan, program ini memiliki visualisasi seperti grafik dan tabel sehingga memudahkan masyarakat dalam membaca data. 

“Jadi di dalam program nanti sudah terdapat visual grafis dan tabel saat prediksi cuaca muncul. Sehingga masyarakat yang melihat data lebih mudah untuk membacanya,” jelas mahasiswa kelahiran Pati, 31 Maret 2001 ini.

Fikri mengungkapkan, program yang saat ini dibuat sudah memiliki data perkiraan cuaca dari tiga wilayah. Di antaranya Sidoarjo, Gresik, dan Banyuwangi. 

Meski demikian, masyarakat juga dapat menambahkan data wilayah yang ingin diprediksi asalkan data tersebut tersimpan di National Oceanic and Atsmospheric Administration (NOAA). 

“Untuk mengakses program ini, masyarakat harus memiliki file yang saya buat karena belum dapat terakses melalui online," ungkapnya.

Terkait keakuratan prediksinya, Fikri mengaku jika data yang dihasilkan dapat akurat diatas angka 70% yang memungkinkan perubahan cuaca tidak jauh berbeda dari yang dilihat pada data.

“Hasil penelitian dari program ini adalah akurasi prediksi seperti perubahan suhu 98,69%, kelembapan 98,42%, tekanan air laut 99,92%, jarak pandang  95,02%, kecepatan angin 70,72% dan curah hujan 84,56%,” ucapnya.

Meski pogram yang dibuat masih menggunakan sistem website lokal atau localhost, ke depan ia berharap hasil penelitiannya dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memprediksi cuaca.

"Ke depan, akan saya kembangkan agar program ini dapat diakses melalui online dan menambahkan inovasi-inovasi lanjutan yang mendukung program ini,” tukasnya. (*)

Reporter: Amanah Nur Asiah (mg) | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.