
Madiun - Walikota Madiun, Maidi sangat berhati hati dalam menentukan sektor mana saja yang akan dibuka. Hal itu sesuai saran Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada kepala daerah terkait kebijakan pelonggaran pembatasan di era new normal ini.
Saat kunjungan kerja di Gedung Negara Grahadi, Presiden Jokowi titip kepada kepada gubernur, bupati dan walikota, agar setiap membuat kebijakan selalu merujuk pada data ilmiah dan saran dari ilmuwan.
Untuk itu, Maidi menandaskan bahwa ada beberapa sektor yang memiliki risiko di tengah pandemi ini berdasarkan dan tingkat risiko yang ada. Pertama yakni sektor pendidikan. Menurut walikota saat ini pihak sedang bergegas mempersiapkan kembali aktivitas pendidikan di era new normal. Namun mantan sekda kota itu tak mau terburu-buru untuk membuka aktivitas sekolah, meskipun saat ini Kota Madiun berstatus zona hijau penyebaran covid-19.
"Salah satunya disiapkan perangkatnya tapi jangan dibuka dulu dievaluasi dulu. Contohnya sekolah ini mulai sarana tempatnya, gurunya harus dirapid semunya. Mobil sekolah yag biasanya 30 kita buat 15. Ini kita siapkan dulu," ungkapnya, usai menghadiri vidcon bersama Presiden Joko Widodo, Kamis (25/6/2020).
Ia menambahkan jika nantinya anak yang masuk sekolah tersebut didampingi oleh Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mengecek kesehatanya.
Yang kedua, kata Maidi, yakni tempat hiburan malam. Menurutnya pengunjung tempat hiburan malam tersebut kebanyakan datang dari luar kota. Oleh karena itu pemkot memberikan aturan ketat untuk sementara tidak membuka kembali tempat tersebut. Namun, kendati nantinya dibuka pengunjung diwajibkan harus menyerahkan keterangan sehat bebas covid-19.
"Kalau dia sudah dinyatakan sehat, kumpul orang sehat ya sehat. Inilah yang siapkan kita fikir dengan forkopomda kita tidak grusa grusu tetapi masyarakat ini jg harus sabar. Terus yang ketiga padepokan tangguh. Artinya jangan ada kluster dari padepokkan. Padepokkan sendiri harus taat protokol kesehatan," pungkasnya. (Sur)