21 April 2025

Get In Touch

Survei Membuktikan 80 Persen Masyarakat Setuju Adanya New Normal

Ilustrasi menyongsong kehidupan New Normal (Antara)
Ilustrasi menyongsong kehidupan New Normal (Antara)

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikanhasil survei tentang kondisi ekonomi di masa Covid-19 dan respons kebijakannya,Kamis (25/6/2020).

Hasilnya, sebanyak 80 persen masyarakat menyetujuikebijakan pemerintah melakukan transisi new normal atau kenormalan baru ditengah pandemi corona. Sementara masyarakat yang tidak setuju new normal 15persen.

"Lebih spesifik lagi, 92 persen setuju dengan kebijakan pemerintahyang telah melonggarkan aturan bekerja di luar rumah. Demikian juga, 93 persensetuju dengan kebijakan pemerintah yang telah melonggarkan aturan penggunaantempat ibadah, dan 90 persen setuju dengan kebijakan pemerintah yang telahmelonggarkan aturan penggunaan transportasi umum," kata Direktur MediaSMRC, Ade Armado saat menyampaikan hasil surveinya secara webinar.

Temuan SMRC juga mendapatkan hasil bahwasebanyak 81% masyarakat mengetahui adanya kebijakan kenormalan baru. MenurutAde, hasil positif dari survei SMRC tak lepas dari masyarakat yang mulaimerasakan ekonomi nasional lebih buruk dari tahun lalu.

Sekitar 85 persen merasa keadaan ekonomi nasional sekaranglebih buruk dibanding tahun lalu. Survei ini juga menemukan 71 persen wargamerasa kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang lebih buruk atau jauh lebihburuk dibanding sebelum ada wabah Covid-19.

"Sekitar 76 persen mengaku pendapatan merosot setelah adanya wabah,"tuturnya.

Ade melanjutkan, sebanyak 83 persen masyarakat mulaimerasakan penilaian negatif dan menganggap kondisi ekonomi rumah tangganyamulai memburuk. Selain itu, optimisme masyarakat tentang kondisi ekonominasional setelah kebijakan new normal juga masih belum tinggi.

"Hanya 44 persen yang menilai ekonomi rumah tangga tahun depan akanlebih baik, dan hanya 34 persen yang menilai ekonomi nasional tahun depan akanlebih baik dibanding sekarang," lanjutnya.

"Optimisme atas kondisi ekonomi nasional ke depan 34persen. Sekarang ini lebih rendah dibanding pada masa sebelum Covid-19 yangberkisar antara 51-66 persen dalam lima tahun terakhir," tambah Ade. 

Ade menambahkan, hasil survei SMRC tentang kondisi ekonomi saat pandemiCovid-19 sebenarnya jauh lebih baik di banding pada hasil survei pada 4-5 Mei2020 lalu.

"Di mana yang merasa optimistis dengan kondisiekonomi rumah nasional dan rumah tangga hanya 27-29 persen. Optimisme wargasekarang dalam melihat kondisi ekonomi ke depan terlihat sedikit menguat,"tandasnya.

Survei dilakukan pada 18-20 Juni 2020 dengan teknik asumsi random sampling. Survei dilakukan melalui wawancara telepon dengan 1978 responden di seluruh Indonesia. Adapun margin of error hasil survei sebesar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen (Ist/abh).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.