
Surabaya - Penambahan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) masih cukup tinggi. Pada Sabtu (27/6/2020) tercatat ada penambahan sebanyak 284 kasus, sehingga total jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim mencapai 11.170 kasus.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, untuk menekan penyebaran dan penambahan jumlah terkonfirmasi positif, dia telah menyiapkan beberapa langkah. Diharapkan strategi tersebut mampu membawa progres menggembirakan terkait upaya pengendalian Covid-19 di Jatim.
Untuk kasus baru sebanyak 284 tersebut tersebar di beberapa daerah, diantaranya adalah Kabupaten Blitar, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Trenggalek yang masing-miasng ada penambahan 1 kasus. Kemudian, Kabupaten Kediri, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo, masing-masing ada penambahan 2 kasus.
Penambahan 3 kasus terjadi di Kabupaten Jember, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tulungagung, dan Kota Mojokerto. Kemudian kota Batu ada 4, Kabupaten Malang 5 kasus, Kabupaten Mojokerto 5 kasus, Kabupaten Pasuruan 6 kasus, Kabupaten Sampang 6 kasus, Kabupaten Sumenep 6 kasus.
Kabupaten Tuban ada penambahan sebanyak 12 kasus, penambahan yang tak jalah banyak juga terjadi di Kabupaten Jombang sebanyak 14 kasus, Kota Malang 19 kasus, Kabupaten Bangkalan 23 kasus, Kabupaten Gresik ada 26 kasus, Kabupaten Sidoarjo meningkat 80 kasus dan Kota Surabaya bertambah 70 kasus.
"Kita juga bersyukur karena angka kesembuhan juga terus meningkat. setidaknya pada hari ini ada 101 pasien yang dinyatakan sembuh. Total yang sembuh hingga hari ini ada 3.720 orang atau setara 33,30%," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Sabtu (27/6/2020).
pasien sembuh tersebut terjadi di Kabupaten Lumajang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, dan Kota Malang masing-masing ada 1 orang sembuh, Kabupaten Kediri ada 2 orang, Kabupaten Malang 2 orang, Kabupaten Pacitan 2 orang, Kabupaten Sampang 2 orang dan Kota Batu 2 orang.
Sedangkan Kabupaten Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Trenggalek, dan Kota Probolinggo masing-masing ada 3 orang. Kabupaten Jember, dan Kabupaten Sumenep ada 4 orang, Kabupaten Jombang 6 orang, Kota Surabaya ada 60 orang.
Untuk pasien yang meninggal ada 19 orang, diantaranya Kabupaten Gresik, Kabupaten Malang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sumenep, dan Kota Malang masing-masing 1 orang. Kabupaten Mojokerto 2 orang, Kabupaten Bangkalan 3 orang, Kota Surabaya 8 orang. Total yang meninggal ada 834 orang atau setara 7,47 %.
Sedangkan untuk PDP terjadi peningkatan dari 10.137 menjadi 10.288 orang, dan yang berstatus ODP dari 29.166 menjadi 29.295 orang. (ufi)