09 April 2025

Get In Touch

Gempar Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Lafadz Allah di Malaysia

Kaus kaki di Malaysia berlafadz Allah.
Kaus kaki di Malaysia berlafadz Allah.

KUALA LUMPUR (Lenteratoday) – Kemarahan dan kritik dari sebagian komunitas Muslim di terjadi di Malaysia akibat penjualan kaus kaki yang memiliki tulisan "Allah" di beberapa gerai jaringan minimarket lokal KK Super Mart.

Untuk itu, Menteri Agama Malaysia, Dr. Mohd Na'im Mokhtar, mengeluarkan seruan untuk menjaga ketenangan menyusul kontroversi bisnis yang telah memicul. Sebab, masalah kaus kaki tersebut telah menjadi perbincangan di media sosial setelah foto-foto produk tersebut menjadi viral.

Penerbitan surat edaran memicu reaksi keras dari para netizen dan tokoh masyarakat, dengan beberapa di antaranya mengajukan seruan untuk melakukan boikot terhadap KK Super Mart. Insiden ini menjadi sangat sensitif karena terjadi selama bulan suci Ramadan.

"Kata 'Allah' sangat dihormati di mata umat Islam," kata Dr. Na'im, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Bernama. "Allah adalah pencipta kita dan tindakan meletakkan Allah di bawah kaki kita adalah sebuah penghinaan," lanjutnya.

Dia menekankan bahwa pihak kepolisian, Departemen Pengembangan Islam (Jakim), dan Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen akan bekerja sama dalam penyelidikan.

Tujuan penyelidikan ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab dan pihak yang bertanggung jawab atas kontroversi yang telah terjadi.

Jakim juga telah diperintahkan untuk memanggil perwakilan manajemen KK Super Mart guna memberikan bantuan dan klarifikasi terkait penemuan kaus kaki yang menciptakan kontroversi ini.

"Berikan kepercayaan kepada pihak berwenang untuk melakukan investigasi dan menentukan penyebab sebenarnya," kata menteri kepada para wartawan yang berkumpul di masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin pada hari Minggu (17/3/2024).

Wakil Menteri Dalam Negeri Shamsul Anuar Nasarah, dalam pernyataan di parlemen pada tanggal 18 Maret, mengungkapkan bahwa jika terbukti bersalah, pihak-pihak terkait dapat dijatuhi denda maksimal hingga RM20.000 (US $4.251) atau hukuman penjara selama tiga tahun.

Menyikapi reaksi keras tersebut, KK Super Mart mengeluarkan permintaan maaf atas kesalahannya melalui sebuah posting di Facebook pada tanggal 13 Maret.

Mereka mengkonfirmasi penghentian penjualan kaus kaki yang menyinggung tersebut. Kemudian, pendiri KK, Chai, menyampaikan permintaan maaf tambahan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan tiga hari setelahnya.

"Saya dengan rendah hati meminta maaf kepada seluruh warga Malaysia, khususnya yang beragama Islam," kata Chai

Dia menjelaskan bahwa pengelolaan produk dari barang-barang yang bersangkutan dilakukan sepenuhnya oleh vendor melalui sistem penyewaan tempat, tanpa pengawasan dari karyawan KK Super Mart.

Chai menambahkan bahwa dari inspeksi di 800 cabangnya di seluruh Malaysia, hanya tiga toko yang ditemukan menjual kaus kaki tersebut, dengan jumlah total 14 pasang kaus kaki yang bertuliskan "Allah".

Penasihat hubungan perusahaan KK Mart, Haika Daniel, menegaskan bahwa tuduhan yang menyatakan bahwa toko serba ada tersebut sengaja menjual kaus kaki tersebut untuk menghina umat Islam sama sekali tidak benar.

"Kami tahu bahwa nama Allah sangat dekat dengan hati umat Islam di negara ini. Jadi, kami ingin menekankan bahwa perusahaan tidak sengaja membuat isu ini … ini sama sekali tidak benar," katanya.

Namun, langkah-langkah tersebut tidak memadai menurut Ketua Pemuda Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Akmal Saleh.

Akmal Saleh mendorong umat Islam untuk melakukan boikot terhadap gerai-gerai KK Super Mart dan menyatakan niatnya untuk mengajukan laporan polisi terkait masalah ini.

Dia juga menyerukan kepada perusahaan untuk memasang spanduk permintaan maaf di setiap gerai mereka terkait insiden ini. Akmal mengingatkan bahwa jika tuntutan ini tidak dipenuhi, tindakan lebih drastis mungkin diambil.

Ketua Pemuda Partai Aksi Demokratik Malaysia (DAP), Kelvin Yii, menanggapi serangan terhadap KK Super Mart oleh Akmal dengan menyerukan "jalan tengah".

"Tidak perlu ada eskalasi atau ancaman berlebihan yang tidak produktif dan hanya akan memecah belah tatanan multikultural kita lebih jauh lagi dan bahkan merugikan ekonomi lokal," kata Kelvin Yii.

DAP merupakan bagian dari pemerintahan persatuan saat ini bersama UMNO. (*)

Sumber: Channel News Asia
Penerjemah: Aria (mk) | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.