
JAKARTA (Lenteratoday) - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Cilincing, Jakarta Utara, menjadi korban kekerasan hingga meninggal. Pelakunya diduga senior kampus.
Informasi itu dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan. Ia menyampaikan jika peristiwa kekerasaan itu terjadi pada Jumat (3/5/2024).
"Iya, betul (mahasiswa STIP tewas)," terang Gidion kepada wartawan.
Kombes Gidion belum bisa memberikan keterangan lebih jauh. Sebab saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Yang jelas, dari jasad korban ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Nanti nunggu hasil penyelidikan kalau kronologi yang lengkap detailnya. Dugaan ada kekerasan dari kakak tingkatnya iya. Ada tanda kekerasan," ujarnya.
Disampaikan juga bahwa pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Yakni dengan meminta keterangan dari 10 orang rekan dan senior korban.
"Sementara sudah ada dimintai keterangan, sekitar 10 orang untuk mengetahui rangkaian peristiwa, rekan, dan senior. Korban sekarang di RS Polri Kramat Jati diautopsi," ucap Kombes Gidion.
Sekedar diketahui, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) merupakan satuan pendidikan dibawah Kementerian Perhubungan. Kali terakhir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambangi STIP pada 23 Januari 2024 lalu.
Menhub saat itu meresmikan renovasi Gedung Auditorium Nusantara STIP. Saat itu, Menhub mengatakan bahwa STIP merupakan salah satu sekolah yang diandalkan untuk meluluskan para taruna pelaut yang unggul di dunia kerja (*)
Reporter: Sumitro|Editor: Arifin BH