
Madiun - Stasiun Daop 7 Madiun menjadi Stasiun Tangguh di Kota Madiun. Pelayanan transportasi kereta api di lokasi ini dinilai telah memenuhi syarat protokol kesehatn yang ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Melalui kelengkapan protokol kesehatan yang ada di stasiun ini, maka diharapkan Stasiun Daop 7 dapat melakukan penanganan tahap pertama kepada pasien yang bereaksi secara mandiri," jelas Walikota Madiun, Maidi saat peresmian Stasiun Tangguh, Rabu (8/7).
Dengan adanya protokol kesehatan seperti tanda antrean jaga jarak di lantai, wastafel cuci tangan, posko kesehatan dan ruang isolasi, Stasiun Tangguh dapat menangani orang yang memiliki reaksi atau tanda tanda terinfeksi Covid-19.
Maidi di depan pimpinan, staf, dan petugas di lingkungan stasiun kereta api Kota Madiun mengingatkan pentingnya mempertahankan predikat sebagai kota yang rendah potensi penyebaran Covid-19.“Kita harus sama-sama menjaga Kota Madiun yang sudah baik saat ini dengan meningkatkan peran semua pihak bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Walikota beserta jajaran Forkopimda melakukan simulasi dengan menjadi calon penumpang stasiun. Mulai dari check-in tiket untuk mendapatkan nomor tempat duduk, kemudian mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh mesin check-in.
Calon penumpang juga di cek suhu tubuhnya menggunakan thermo-cam (kamera pemantau suhu tubuh) dan akan dipersilahkan masuk ketika suhu tubuh calon penumpang dibawah 37,3° C.”Semua sudah sesuai protokol kesehatan. Terimakasih kepada semua jajaran Stasiun Daop 7 Madiun,” katanya.
Dalam sambutannya, Joko Widagdo selaku Vice President Daop 7 Madiun mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, Kota Madiun yang bisa menjadi Zona Hijau merupakan hasil dari jerih payah bersama. Untuk itu, Stasiun Madiun Daop 7 berkomitmen untuk berkontribusi dalam melawan Covid-19.
Sementara itu, Kapolres Madiun Kota, AKBP R Bobby Aria Prakasa, SIK. mengatakan, peresmian Stasiun Tangguh Semeru Stasiun Daop 7 ini diharapkan dapat membuat nyaman, aman dan tentram penumpang. Baik yang akan berpergian dan datang dari luar kota sehingga dapat menangkal Covid-19.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, rencananya juga akan diwujudkan Terminal Tangguh. Sehingga semua akses masuk ke Kota Madiun dapat terpantau dengan baik karena sistem tangguh yang telah terbentuk.
"Saat ini sudah ada 17 Tangguh yang masuk kategori antara lain, Kelurahan Tangguh, Perumahan Tangguh, Stasiun Tangguh, Patroli Tangguh, Mobil Tangguh dan terakhir untuk menjawab tantangan Presiden, Kota Madiun akan melaunching Pendekar Waras," jelasnya.
Manager Humas Daop 7, Ixfan Hendriwindoko menjelaskan, Stasiun Daop 7 Madiun menjadi Stasiun Tangguh Semeru karena telah melengkapi komposisi protokol-protokol kesehatan.
"Sebelumnya yang telah diresmikan Stasiun Blitar, Stasiun Tulungagung, dan yang ketiga ini Stasiun Madiun. Sehingga Daop 7 sudah punya memiliki tiga Stasiun Tangguh Semeru," pungkasnya.(ger)