22 April 2025

Get In Touch

Tingkatkan Produksi Susu, Gubernur Janji Support Peternak Sapi Perah

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau peternakan sapi perah di Nongkojajar, Pasuruan,
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau peternakan sapi perah di Nongkojajar, Pasuruan,

Pasuruan – GubernurJawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berjanji untuk mensuport para peternaksapi perah Pasuruan khususnya dan di Jatim umumnya. Hal ini dilakukan untukmeningkatkan produksi susu sapi serta meningkatkan ketangguhan ekonomimasyarakat.

Dalam kunjungan kerja ke Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP)Setia Kawan, Nongkojajar, Pasuruan, Minggu (19/7/2020), Khofifah menandaskanbahwa kebutuhan impor sapi bakalan memang masih cukup banyak, hal ini terkait denganpeningkatan produksi susu. Sehingga sangat dimungkinkan untuk memberikansubsidi untuk import sapi tersebut.

“Insya Allah, karena kita masih impor cukup banyak dan ruanguntuk memberikan subsidi itu menjadi sesuatu yang masuk akal. Apalagi dilihatdari proses profitabilitasnya. Dan pada saat pandemic ini sangat banyak yang memintarestrukturisasi hutang karena mereka terdapak,” tandas Khofifah.

Terlebih lagi, lanjutnya, ternyata koperasi KPSP Setia Kawanini memberikan data bahwa saat pandemic pendapatannya justru mencapai 130%dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Artinya pendapatan KPSP Setaia Kawan ini pendapatannyameningkat 30 % dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat di SPSP Setia Kawan, Nongkojajar, Pasuruan.

Informasi baik akan keberhasilan koperasi ini diharapkanmenjadi referensi bersama khususnya pada saat pandemic covid seperti saat ini. “Mudah-mudahanBu Kadis (Kepala Dinas Peternakan) sudah nyambung dan ini waktunya tidak banyak,karena Agustus sudah pembahasan (PAK),” tegas Khofifah.

Dia juga menandaskan, dengan posisi koperasi yang mampuberikan keuntungan serta tetap menjaga ekonomi di saat pandemic ini, maka Gubernurwanita pertama di Jatim ini menobatkan KPSP Setia Kawan Nongkojajar, Pasuruan sebagaikoperasi tangguh. “Jadi ketangguhan pajenengan, tangguh ekonomi dan tangguhmenjaga solidaritas masyarakat disini,” tandasnya.

Sebelumnya, dalam kesematan yang sama, Ketua KPSP SetiaKawan Nongkojajar, Pasuruan, H Kusnan  mengatakan bahwa dalam rangka untuk meningkatkanproduksi susu maka harus menambah populasi. Penambahan populasi sapi ini bisadilakukan dengan meningkatkan angka kelahiran khususnya kelahiran sapi betina.

“Kerana itu kita harapkan tiap tahun harus beranak, kenapademikian karena sapi perah itu produksi susu kan diambil dari sapi betina. Danhari ini kita sudah minta bantuan pemerintah Jatim bibit seksing yaitu untuk kelahiran70 – 80 % itu betina,” katanya.

Peningkatan produksi susu juga bisa dilakukan dengan perbaikanpakan. Saat ini juga tengah dikembangkan kandungan gizi dan protein untuk pakankonstratnya, dimana untuk dua liter susu susu beri 1 kg konsentrat. “Makanyatiap tahun produksi susu di Nongkojajar meningkat,” terangnya.

Selain itu, untuk perbaikan mutu genetic sapi jugarencananya mengajukan impor. Dia juga menegaskan bahwa saat itu kebutuhan imporsapi untuk 33 koperasi di Jatim mencapai 8.000 hingga 10.000 ekor. Rencananyaimpor itu akan dilakukan dari Australia atau New Zealand. Namun untuk imporsendiri, peternak hanya mampu membali seharga Rp 22 juga per ekor sesuai denganharga sapi di tempat asalnya.

“Untuk biaya yang lainnya, seperti biaya transportasi danpajak kami minta supaya ada subsidi dari pemerintah. Kami hanya mampu membeliRp 22 juga sesuai dengan harga sapi disana,” tegas Kusnan.

Dia juga menandaskan bahwa KPSP Setia Kawan mampumemproduksi 120 ton susu tiap hari. Susu tersebut didapat dari 6.100 anggotakoperasi. Kemudian jumlah produksi tersebut sebanyak 90% masuk ke PT Indolakto,3% untuk pasar lokal dan selebihnya dibawa ke Jakarta. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.