
Kediri - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Kediri mengeluhkan kesulitan mengawasi mobilitas orang antar daerah terutama dari/ke kawasan zona merah. Pada mereka ini berpotensi melakukan penularan.
Juru Bicara TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri, dr Ahmad Chotib masalah ini menjadi salah satu faktor kendala menekan kasus terkonfirmasi positif di wilayahnya. Dia menandaskan ada beberapa faktor penyebab kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya yang terus mendaki dan tak kunjung turun. Sementara upaya pencegahan yang dilakukan tim gugus tugas sudah maksimal dan konsisten.
Dia menandaskan bahwa faktor yang menjadi kendala diantaranya masalah kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih rendah, sifat virus yang terus bermutasi sehingga munculnya kekebalan tubuh tidak efektif, banyak OTG belum terdeteksi dan mobilitas oran g antar daerah yang tidak lagi ada pembatasan.
“Kami minta tolong ditekankan selalu meningkatkan kehati-hatian, terutama bagi warga yang bekerja dan pendatang dari daerah zona sangat merah seperti Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Pasuruan dan lain lain. Sulit memantau karena sekarang sudah tidak ada aturan pembatasan lagi,” ujar dr Chotib menjawab pertanyaan lenteratoday.com, Minggu (19/7/2020).
Guna meminimal kendala-kendala terbut, TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri telah mengambil langkah terus mengedukasi masyarakat (oleh seluruh stakholder) pentingnya disiplin menarapkan protokol kesehatan. Dia juga mengatakan sampai saat ini belum mengijinkan kegiatan yang berpotensi kerumunan orang, seperti pembukaan tempat wisata, pesta/hajatan dan kegiatan belajar tatap muka. Selain itu juga pemeriksaan Rapid Test dan PCR lebih dimasifkan.
“Memang risiko Rapid Test dan PCR darii hasil tracing yang masif dan intens bakal banyak menemukan tambahan kasus terkonfirmasi positif. Itu memang risikonya, karena kami benar-benar melakukan tracing saat menemukan kasus baru terkonfirmasi positif,” kilah dr Chotib.
Sementara itu, pada Sabtu (18/7/2020) adatambahan 1 (satu) kasus terkonfirmasipositif Covid-19 dan 6 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakansembuh. Sehingga total terdapat 315 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri,dengan rincian 187 orang dirawat, 111 orang sembuh dan 17 orang meninggaldunia.
Tambahan 1 kasus positif Covid-19 tersebutadalah warga Desa Kras Kecamatan Kras yang saat ini melakukan isolasi mandiri.Kasus ini merupakan klaster baru dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19Kabupaten Kediri melakukan tracing untuk menelusuri riwayat pasien tersebut.
Sementara itu 6 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh, yaitu:Klaster Pelatihan Haji, 1 orang warga Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Klaster Pabrik Rokok Mustika 4 orang, terinci 1 warga Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, 1 warga Desa Silir Kecamatan Wates, 1 warga Desa Janti, Kecamatan Wates, 1 warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates dan Klaster Baru, 1 warga Desa Woromarto, Kecamatan Purwoasri. (gos/adv)