22 April 2025

Get In Touch

Tekan Kasus Corona, Pemkab Blitar Tiru Cara Vietnam

Tekan Kasus Corona, Pemkab Blitar Tiru Cara Vietnam

Blitar - Pemkab Blitar melalui Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar meniru cara negara Vietnam, untuk menekan penyebaran dan angka kasus positif Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blitar.

Hal ini disampaikan Bupati Blitar, Rijanto ketika sosialisasi mengenai bertambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar, bahwa saat ini Pemkab Blitar mulai meniru cara Vietnam untuk menekan angka positif Covid-19. "Dengan cara F0, F1, F2 dan F3 menggalakkan testing dan tracing, sehingga angka positif Covid-19 bisa dikendalikan dan ditekan," tutur Bupati Rijanto, Selasa (21/7/2020).

Lebih lanjut Bupati Rijanto menjelaskan, secara teknis nanti bisa dijelaskan Kadinkes dr Kuspardani, namun intinya semua upaya terus dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar agar kasus Covid-19 tidak semakin menyebar.

"Bersama Forkopimda, Gugus tugas terus melakukan sosialisasi penerapan dan pendisiplinan protokol kesehatan. Terutama pada masa adaptasi kebiasaan baru saat ini," jelasnya.

Bupati Rijanto juga menandaskan pentingnya peran serta masyarakat, karena hasil dari tracing dan testing adalah karantina. Baik itu karantina mandiri, maupun karantina di tempat isolasi yang disediakan dengan pengawasan tenaga kesehatan.

"Jadi tanpa peran serta masyarakat, akan sulit memecahkan masalah Covid-19 ini. Termasuk kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan, dalam setiap aktifitasnya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Kuspardani memaparkan maksud dari F0, F1, F2 dan F3 adalah Filia tapi untuk pemetaan F adalah Fokus atau sentral penanganan Covid-19 sesuai hasil tracing dan testing.

F0 adalah orang yang positif, kemudian kontak erat dengan siapa saja termasuk orang terdekat itu F1 yang harus dicari. "Bahkan sesuai petunjuk Pak Kapolres, sampai tingkatan hari dan jam. Karena berkaitan dengan aload yaitu masuknya virus ke dalam tubuh seseorang," terangnya.

Kemudian F1 sebelum 5 hari positif, sudah kontak dengan siapa saja itu F2. Lalu F3 yaitu yang kontak dengan F2 dalam seminggu terakhir juga dicari secara menyeluruh dan detail. Mulai dari hari sampai jam nya, semua kita telusuri.

Untuk F0 yang bergejala panas, batuk, sesak harus masuk di RS. Sedangkan F1, F2 dan F3 harus karantina mandiri secara ketat. "Karena pergerakan virus ini sangat cepat, jangan sampai kalah cepat. Seperti ini cara di Vietnam, sehingga berhasil menekan angka Covid-19 sampai 0," ungkap Kuspardani.

Kuspardani menambahkan pihaknya meminta Muspika, perangkat desa dan peran aktif masyarakat dalam rangka tracing sampai 3 tingkatan. Untuk menekan dan mencegah penyebaran Covid-19, serta tetap semangat untuk menerapkan protokol kesehatan imbuhnya. (ais)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.