
Blitar - Setelah hampir satu tahun tidak terdengar kabarnya,paralayang di Blitar yang sempat menghebohkan tersebut kini muncul lagi. Kemunculannyaini lantaran sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan program pengembanganwisata.
Untuk lebih mengobtimalkan program pengembangan wisata paralayang, perlu ada beberapa pemenahaninfrastruktur, salah satunya adalah akses menuju puncak Gunung Pegat. Menurutsalah satu pengelola paralayang, Irvan Fauzi, saat ini akses jalan menujupuncak Gunung Pegat perlu terus diperbaiki.
“Akses jalan yang sampai sekarang masih lumayan susah danperlu diperbaiki,” kata Irvan memulai pembicaraan.
Lanjut dia, saat ini jalan menuju puncak masih berupa jalansetapak yang dipakai warga sekitar untuk mencari rumput. Atlit yang inginterbang, harus meniti naik sekitar 500 meter hingga landasan terbang. Batucadas dan lereng terjal menjadi hambatan tersendiri jika ingin naik.
“Sebenarnya ada tiga jalur yang bisa dilalui untuk menujupuncak, namun jalur yang paling landai dan tidak curam lewat Desa Kawedusan.Sementara dua jalur yang lain masih lumayan extreme,” terangnya.
Seiring dengan masih adanya beberapa infrastruktur yang harusdibenahi, Irvan optimistis pemerintah daerah akan segera memberikan perhatian.
“Beberapa kali kami dipanggil menghadap Bapak Wakil BupatiBlitar, dan beliau sangat perhatian terhadap pengembangan paralayang di GunungPegat. Potensi wisatanya sangat besar,” lanjutnya.
Irvan pun berharap agar seluruh pihak terus solid untukmewujudkan olah raga aero sport di Gunung Pegat tersebut. Apalagi tahun mulai2017 atlit yang digembleng di Gunung Pegat sudah beberapa kali menangperlombaan. Terakhir, dua atlit putri berhasil meraih medali emas dalam PorprovJatim.
“Kami akan terus menggandeng semua pihak agar cita-citamengembangkan wisata Gunung Pegat akan segera terealisasi,” pungkasnya. (van)