Beberapa waktu lalu saya mendapatkan pengalaman luar biasa. Saya berkesempatan hadir pada sebuah acara worksop menulis. Acara tersebut diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), instansi tempat saya bernaung. Pesertanya adalah pegawai BPS dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Tak tanggung-tanggung, pemateri yang hadir adalah wartawan kawakan nasional. Mereka adalah Budiarto Shambazy (Pak Baz), Kenedi Nurhan, P. Hasudungan Sirait (Bang Has) dan seorang novelis bombastis Ahmad Fuadi.
Saya tidak perlu menceritakan betapa hebat para pemateri secara utuh. Karena jejak penanya sudah berkelana memperlihatkannya. Pak Baz misalnya, wartawan senior Kompas yang telah meliput lima kali piala dunia atau Bang Has, seorang trainer, writer, pimred dan kepala sekolah Aliansi Jurnalistik Indonesia (AJI). Sementara Mas Fuadi, pengarang Negeri 5 Menara berbakat yang mengguncang dunia pernovelan tanah air. Kepiawaiannya merangkai kata, tak diragukan lagi.
Selama tiga hari, saya mendapatkan pembelajaran yang aduhai. Sebenarnya, sudah diundang saja, tak terkira bahagianya. Apalagi dihadirkan pemateri sekaliber Pak Baz, sungguh luar biasa rasanya. Saya benar-benar merasa kosong kala itu. Saya menyadari betapa selama ini saya belum seberapa.
Kebetulan fokus materi yang menjadi agenda panitia kala itu adalah menulis opini. Dari para pemateri hebat itu, saya mencoba meringkasnya dalam sebuah infografis.
.jpg)
