08 April 2025

Get In Touch

Drainase Tua Jebol Jalan di Muharto Ambles, Pemkot Malang Target Perbaikan Selesai Sepekan

Jebolnya saluran drainase tua di kawasan Muharto, Kota Malang mengabitkan amblesnya jalan aspal diatasnya. (foto:ist/dok)
Jebolnya saluran drainase tua di kawasan Muharto, Kota Malang mengabitkan amblesnya jalan aspal diatasnya. (foto:ist/dok)

MALANG (Lenteratoday) - Hujan deras yang mengguyur kawasan Jalan Muharto, Kota Malang pada, Minggu(20/20/2024) sore menyebabkan saluran drainase tua di wilayah tersebut jebol hingga jalan aspal diatasnya ambles sekitar pukul 05.30 WIB, Senin(21/10/2024) pagi.

Peristiwa ini dipicu oleh jebolnya saluran drainase tua, yang terletak di bawah jalan aspal. Akibatnya, jalan sepanjang 7 meter dengan lebar sekitar 3 meter ambles, meski sebelumnya masih bisa dilalui kendaraan.

"Kemarin hujannya cukup lama dan deras sekali, terus ada retakan di aspal, nah habis itu ambles seperti sekarang ini. Kira-kira sekitar jam setengah 6 jebolnya. Kemarin masih bisa dilewati," ujar salah satu warga Muharto, Jupri, Senin(21/10/2024).

Sementara itu, Pemkot melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengklarifikasi kerusakan yang terjadi bukan pada jalan, melainkan saluran drainase yang ada di bawahnya. Menurut Dandung, drainase tersebut sudah tua dan tidak mampu lagi menahan beban kendaraan yang melintas sehingga jebol.

"Saluran drainase ini terbuat dari beton dengan diameter 80 cm dan ketebalan sekitar 7-8 cm, namun konstruksinya tanpa tulangan besi. Jadi cuman cor-coran saja," jelas Dandung dikonfirmasi melalui sambungan selular.

Dandung menyebutkan pihaknya tidak hanya akan mengganti saluran drainase sepanjang 7 meter yang ambrol, tetapi akan melakukan peningkatan pada keseluruhan drainase sepanjang 15 meter dengan memasang box culvert yang lebih besar.

"Perbaikannya akan menggunakan box culvert berukuran 100x100 cm, menggantikan drainase lama yang berdiameter 80 cm. Kami berharap perbaikan ini dapat selesai dalam waktu 3-4 hari, dan maksimal satu minggu jalan sudah bisa dilewati," terang Dandung.

Kendati demikian, Dandung tidak menutup kemungkinan adanya hambatan dalam proses perbaikan, terutama karena cuaca yang kurang bersahabat. Mengingat beberapa hari ini, hujan mulai mengguyur Kota Malang. Namun, pihaknya akan berupaya agar proses perbaikan tidak tertunda terlalu lama.

"Pasti musim hujan akan berpengaruh pada proses perbaikan, tapi kita berharap bisa segera selesai agar tidak sampai menimbulkan kerusakan lebih lanjut," tegasnya.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.