
Madiun - Walikota Madiun, Maidi membagikan 5.425 Laptop gratis dan juga seragam gratis beserta ongkos jahitnya pada para siswa. Pemberian itu dilakukan secara simbolis di SMP Negeri 8, Pilangbango, Kota Madiun, Rabu (5/8/2020).
Walikota Madiun, Maidi mengatakan bahwa telah melihat sendiri peran aktif Guru dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem daring (online).
"Ini sebenarnya, kalau seperti ini (daring) maka Bapak Ibu guru aktif sekali saya lihat. Hasil langsung di koreksi dan langsung disampaikan hasilnya pada siswa," tutur Maidi.
Jadwal KBM daring telah tertata sedemikian rupa sehingga siswa-siswi dapat dengan mudah mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas. Maidi menambahkan, bahwa telah membentuk tim untuk melakukan pengawasan dan perawatan terhadap laptop yang diberikan dengan sistem pinjam pakai tersebut.
"Pengawasan dan perawatan kita sudah punya tim dari Dinas dan guru di sekolah juga punya tim. Setiap seminggu atau 2 minggu setelah pelajaran dibuka, maka akan langsung dicheck oleh ahlinya, sejauh mana laptop tersebut digunakan, laptop digunakan untuk apa, pekerjaan apa, itu nanti kita check," jelasnya.
Maidi bangga dengan kecanggihan teknologi yang digunakan untuk kegiatan pendidikan. Karena dapat mengefisienkan waktu dan tenaga.
"Di laptop itu nanti, hasil pekerjaan yang dikirim pada guru akan kita buka lagi dan akan kelihatan. Anak ini nilainya berapa, akan terekam di situ. hebat, bagus," kata Maidi.
Dia memiliki tantangan tersendiri dikarenakan harus menyiapkan laptop dengan spesifikasi yang lebih tinggi daripada yang digunakan siswa. Selain itu, juga akan melakukan diklat kepada guru khususnya guru pengajar kelas 5 Sekolah Dasar (SD) dan Kelas 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk peningkatan SDM.
Kepala Dinas Pendidikan, Heri Wasana mengatakan bahwa laptop-laptop yang harga setiap unitnya Rp. 7.150 ribu tersebut sudah sampai ke sekolah masing-masing. Dia menyampaikan bahwa laptop akan digunakan semaksimal mungkin sehingga bukan hanya untuk ujian namun juga semester, ulangan harian dan lainnya.
Heri berharap peran serta orangtua dan masyarakat untuk pengawasan penggunaan laptop gratis pada siswa meski nantinya akan ada tim dari Dinas dan Guru akan terjun langsung.
"Laptop baru kan ada garansinya. Selama tercover oleh garansi, maka vendor yang akan melindungi dengan garansi, tapi kalau hilang, ya tentu siswanya tanggung jawab," pungkasnya. (Ger)