
JAKARTA (Lenteratoday) - Tubuh yang sehat dengan kekebalan yang kuat ternyata bisa dicapai mulai dari rumah.Olahraga sebenarnya nggak perlu yang mahal seperti gym atau pilates. Banyak sekali aktivitas sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah. Apalagi untuk kamu yang sehari-harinya sibuk bekerja, kegiatan ini bisa kamu jadikan alternatif untuk dilakukan weekend dan nggak kalah efektif untuk membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh kita.
Olahraga di rumah merujuk pada aktivitas fisik yang dilakukan dalam lingkungan domestik tanpa perlu mengunjungi fasilitas kebugaran khusus.
Konsep ini telah mengalami lonjakan popularitas, terutama sejak pandemi global membatasi akses ke gym dan pusat kebugaran. Esensinya terletak pada fleksibilitas dan aksesibilitas, memungkinkan individu untuk menjaga kebugaran mereka tanpa terkendala oleh batasan waktu atau lokasi.
Berbeda dengan olahraga konvensional yang sering memerlukan peralatan khusus atau ruang yang luas, olahraga di rumah dapat disesuaikan dengan keterbatasan ruang dan sumber daya yang tersedia. Ini bisa mencakup berbagai aktivitas, mulai dari yoga dan pilates hingga latihan kekuatan menggunakan berat badan sendiri atau peralatan sederhana yang mudah ditemukan di rumah.
Keunikan olahraga di rumah terletak pada kemampuannya untuk diintegrasikan ke dalam rutinitas harian dengan mudah. Misalnya, seseorang bisa melakukan stretching saat menonton televisi, atau melakukan push-up di sela-sela pekerjaan rumah tangga. Pendekatan ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga menghilangkan hambatan psikologis yang sering dikaitkan dengan pergi ke gym, seperti rasa malu atau intimidasi.
Lebih dari sekadar aktivitas fisik, olahraga di rumah juga mencakup aspek mental dan emosional. Ini bisa menjadi sarana meditasi aktif, membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Dengan menghilangkan faktor eksternal seperti perjalanan ke gym atau interaksi sosial yang tidak diinginkan, olahraga di rumah memungkinkan fokus yang lebih besar pada diri sendiri dan tujuan kebugaran personal.
Olah raga yang bisa dilakukan di rumah:
• Olahraga ringan, seperti jalan kaki di sekitar rumah, jogging, atau bersepeda.
• Yoga, selain menyehatkan fisik, yoga juga bagus untuk meningkatkan fleksibilitas dan ketenangan pikiran.
• Senam ringan menggunakan aplikasi di HP.
• Bersih-bersih rumah, seperti menyapu dan mengepel lantai.
• Angkat beban: Gunakan barbel atau dumbel dengan beban yang ringan, lalu tingkatkan seiring kemampuan.
• Keseimbangan tubuh: Olahraga ini baik untuk mencegah risiko jatuh, memperbaiki postur, dan memastikan koordinasi tubuh yang baik.
• Push-up: Melatih banyak kelompok otot, termasuk lengan, dada, dan bahu. Push-up dapat dilakukan hampir di mana saja dan tidak memerlukan peralatan apa pun.
• Wall sit: Olahraga ini melatih kekuatan otot kaki bagian bawah.
• Burpee: Olahraga ini dilakukan dengan push up, lalu diikuti dengan lompatan di udara.
• Lompat tali: Olahraga ini hanya memerlukan tali sebagai alatnya.
• Squat jump: Olahraga ini melatih kekuatan otot, terutama pada kaki.
Tidak hanya olah raga, untuk menjaga kesehatan Kamu juga harus memperhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi. Jangan sembarangan makan ya, Happy Health.
Pertanyaannya, harus makan makanan yang seperti apa sih?
Ada beberapa point penting untuk mengetahui makanan seperti apa yang harus dimakan, yakni:
- Pilih Jenis Makanan dan Porsi Sehat untuk Disantap
Makan bukan berarti asal kenyang begitu saja, namun Anda perlu memperhatikan kandungan gizi dan nutrisi dalam setiap santapan. Piring sajian sebaiknya memenuhi makanan dengan asupan karbohidrat, makanan berprotein tinggi, mengandung vitamin, dan mineral seimbang. Maka itu, pastikan terdapat kombinasi aneka ragam makanan dalam satu piring. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun jenis makanan yang mampu mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
- Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Dalam satu porsi sajian menu harian Anda, pastikan separuh piring terdapat bagian untuk sayur-sayuran dan buah-buahan. Sayur dan buah adalah salah satu makanan yang memiliki serat tinggi, kandungan vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Jadwalkan Aktivitas Fisik atau Olahraga Secara Teratur
Jika Anda makan berlebihan terutama kelebihan kalori, Anda disarankan untuk membakar kalori dengan menjadwalkan olahraga seperti jogging, jalan kaki, bersepeda, berenang, dan yoga. Namun, jangan langsung olahraga begitu selesai makan. Beri jarak minimal satu hingga dua jam karena tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan.
- Perhatikan Jumlah Kalori yang Dimakan
Selain kalori, Anda juga didorong untuk lebih memperhatikan kandungan gula, garam, dan lemak dalam sajian menu makanan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan batasan konsumsi gula, garam, dan lemak bagi tiap orang per hari, antara lain:
Gula tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan).
Garam tidak melebihi 2.000 miligram natrium/sodium atau 5 gram (1 sendok teh).
Lemak hanya 67 gram (5 sendok makan minyak).
Untuk kemudahan mengingat, rumusannya adalah G4 G1 L5. Jangan lupa juga untuk selalu membaca label kemasan makanan agar mendapatkan informasi nilai kandungan gizi sehingga Anda mengetahui dan memantau asupan gizi yang dikonsumsi.
- Hindari Perut Kosong Sebelum Beraktivitas
Banyak dari kita yang gemar melewatkan waktu sarapan. Berbagai hal menjadi alasan, mulai dari tak punya waktu, tidak terbiasa, atau karena sedang menurunkan berat badan. Padahal melewatkan waktu makan di pagi hari ini bisa merugikan kesehatan karena tubuh memerlukan energi untuk beraktivitas. Kebiasaan makan berlebihan akibat perut kosong juga berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti perut kembung, mual, hingga berisiko terkena penyakit.
Dengan melakukan dua hal tersebut, bisa membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil, mengurangi risiko diabetes tipe 2, dan bonusnya menghindari kenaikan berat badan.
Co-Editor: Nei-Dya