
Surabaya- Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia yang ke 75 dibarengi dengan pandemi virus covid-19 adalah masa yang sulit bagi Walikota Surabaya bahkan seluruh Indonesia. Dikabarkan bahwa pertumbuhan ekonomi dinyatakan minus.
“Di momentum kemerdekaan Indonesia Ke- 75 Bu Wali mencoba untuk memperkuat optimisme di antara kita semua dengan memproyeksikan pertumbuhan yang positif di Surabaya. Ini saya kira kedepan mulai dilakukan aktivasi terhadap titik ekonomi terhadap usaha di Surabaya kemudian jadi tumbuh dan menggerakan ekonomi masyarakat,” katanya di Balai Kota saat usai melakukan upacara, Senin (17/8/2020).
Ditanya soal penganggaran yang dilakukan Pemkot, Awi sapaan akrabnya mengatakan belum mendapakan laporan terhadap skema penggaran yang digunakan Pemkot Surabaya.
“DPRD belum terima laporan dari pemerintah kota kira-kira skema anggaran yang dialokasikan di APBD 2020 perubahan maupun APBD murni 2021. Kami berketetapan, pokoknya apa yg diambil wali kota, sejauh untuk kebaikan Surabaya kami akan loloskan,” jelasnya.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang ada di Kota Surabaya adalah dengan mengaktifkan kembali unit-unit ekonomi. Sebab jika tidak bisa pulih akan banyak mengakibatkan pengangguran juga pertumbuhan ekonomi lambat.
"Unit ekonomi yang dimaksud adalah, UMKM, dan bidang - bidang usaha lainnya. Banyak usaha yg mengalami perlambatan dan berhenti. Untuk itu harus didorong demi naiknya trend ekonomi yang positif," pungkasnya. (Ard)