02 April 2025

Get In Touch

Sinyal Penghematan Negara hingga Tahun Depan (Koran, Jumat 14/2/2025)

PEMERINTAH tampaknya tidak hanya melakukan penghematan di tahun ini saja. Sang bendahara negara alias Menteri Keuangan memberi sinyal efisiensi bakal dilanjutkan pada 2026. Sri Mulyani menyebutnya sebagai 'budaya baru'. Pemerintah memastikan penghematan tidak berubah dari rencana awal, yakni total Rp306,69 triliun. Protes pun menggema karena beberapa kebijakan baru pemerintah malah dinilai sebagai pemberosan. Terbaru, saat anggaran kementerian/lembaga (K/L) hingga daerah di pangkas malah beredar kabar retret kepala daerah di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, akan dibiayai secara cost sharing. Salah satu sumber pembiayaannya adalah Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Menurut dokumen Kementerian Dalam Negeri dalam Surat Edaran Nomor 200.5/628/SJ daerah harus membayar Rp 22 juta. Gaduh yang terjadi ditanggapi secara reaktif oleh pemerintah. Dalam surat tertanggal 13 Februari 2025, pembiayaan kegiatan direvisi menjadi sepenuhnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tepisan-tepisan bila efisiensi memicu mandeknya program juga kompak dilakukan K/L. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) misalnya, memastikan tidak ada perubahan anggaran soal beasiswa. Begitu juga dengan Kemenkeu yang menegaskan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tetap berjalan. Publik bingung? BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/14020205.pdf

Share:
img
Author

Neiska

Lentera Today.
Lentera Today.