03 April 2025

Get In Touch

Badai PHK Sulit Berlalu di Indonesia (Koran, Senin 3/3/2025)

Bergilir Sritex, Yamaha, KFC, hingga Sanken

GEMPURAN badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih sulit berlalu dari Indonesia tahun ini. Buktinya, di awal 2025 sederet perusahaan sudah mengurangi jumlah tenaga kerja bahkan menghentikan seluruh operasionalnya. Secara bergilir Sritex, Yamaha, KFC hingga Sanken melakukan PHK. Diketahui, Sritex Group berhenti beroperasi mulai 1 Maret 2025, tercatat ada 10.665 pekerja yang terkena PHK. Angka ini terdiri dari PHK di PT Bitratex Semarang adalah 1.065 orang pada Januari 2025, lalu pada 26 Februari 2025 terdapat pekerja PT Sritex Sukoharjo sebanyak 8.504 orang, PT Primayuda Boyolali sebanyak 956 orang, PT Sinar Panja Jaya Semarang sebanyak 40 orang dan PT Bitratex Semarang sebanyak 104 orang yang terkena PHK. Lalu PT Yamaha Music Product Asia dan PT Yamaha Indonesia dikabarkan akan menutup dua pabriknya di Indonesia. Pabrik PT Yamaha Music yang berlokasi di MM2100 Bekasi dijadwalkan tutup operasional di akhir Maret 2025. Diperkirakan, 1.100 pekerja akan terdampak imbas penutupan pabrik ini. Sebelumnya, PT Fastfood Indonesia Tbk sebagai pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di Indonesia juga telah menutup 47 gerai hingga September 2024, menyebabkan PHK terhadap 2.274 karyawan. Badai PHK. akan berlanjut, karena PT Sanken Indonesia berencana menutup pabriknya di Cikarang, Jawa Barat pada Juni 2025. Ekonom mengingatkan, bila tak ada perbaikan secara serius dari pemerintah, di khawatirkan pada akhir tahun 2025 hingga awal tahun 2026 Indonesia bakal mengalami krisis. Buruh pun menganncam akan melakukan demo besar-besaran pada 5 Maret 2025 mendatang. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/03032025.pdf

Share:
img
Author

Neiska

Lentera Today.
Lentera Today.