
SURABAYA (Lentera) - Selama hari pertama dan kedua Lebaran 2025 ini sebanyak 75.483 penumpang menggunakan moda transportasi kereta. Angka tersebut berdasarkan data PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Selasa (1/4/2025).
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan meskipun puncak arus mudik Lebaran 2025 telah terjadi pada Jumat (28/3/2052), antusiasme masyarakat dalam menggunakan kereta api masih tinggi pada hari pertama dan kedua Lebaran.
"Pada hari pertama Lebaran (H1), Senin (31/3/2025), tercatat 35.429 pengguna kereta api di wilayah Daop 8, dengan rincian 20.720 penumpang naik dan 14.709 penumpang turun," ujar Luqman dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur.
Sedangkan pada hari kedua Lebaran (H2), Selasa (1/4/2025), hingga pukul 10.00 WIB tercatat 40.054 pengguna, terdiri atas 20.854 penumpang naik dan 19.200 penumpang turun.
Luqman merinci 75.483 penumpang tersebut terdiri atas 41.574 penumpang naik dan 33.909 penumpang turun di berbagai stasiun wilayah Daop 8.
Berdasarkan data, kota tujuan terbanyak selama H1 dan H2 Lebaran adalah Yogyakarta. Tiga stasiun dengan jumlah penumpang keberangkatan dan kedatangan terbanyak di Daop 8 adalah Stasiun Surabaya Gubeng (7.141 naik, 4.515 turun), Stasiun Surabaya Pasarturi (4.765 naik, 5.482 turun), dan Stasiun Malang (2.666 naik, 2.958 turun).
Selama periode angkutan Lebaran yang berlangsung 21 Maret hingga 1 April 2025, PT KAI Daop 8 telah melayani 484.056 penumpang, dengan 264.200 penumpang naik dan 219.856 penumpang turun di berbagai stasiun.
Selain Yogyakarta, rute favorit lainnya selama periode H1 dan H2 Lebaran adalah Jakarta, Semarang, Solo dan Madiun.
Adapun kereta api yang paling banyak dipilih masyarakat meliputi KA Pasundan Lebaran (Surabaya Gubeng - Bandung), KA Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasarturi - Semarang Poncol), dan KA Sancaka (Surabaya Gubeng - Yogyakarta).
“Kami terus mengedepankan pelayanan prima agar perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman. Kami juga mengimbau penumpang untuk memperhatikan jadwal keberangkatan, menjaga barang bawaan, dan mengikuti aturan yang berlaku demi kelancaran bersama,” kata Luqman. (*)
Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi