
MALANG (Lentera) - Stasiun Malang mencatat adanya lonjakan pergerakan penumpang di hari terakhir libur Lebaran 2025. Hingga Senin (7/4/2025) pukul 10.00 WIB, sebanyak 8.583 penumpang telah menggunakan layanan kereta api melalui stasiun tersebut.
Dari jumlah ini, sebanyak 5.672 penumpang turun di stasiun Malang, sementara 2.911 penumpang berangkat menuju kota-kota tujuan.
"Jumlah tersebut masih bersifat sementara dan kemungkinan besar akan terus bertambah hingga keberangkatan KA jarak jauh terakhir malam ini," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, dikonfirmasi pada Senin (7/4/2025).
Menurut Luqman, tren pergerakan penumpang menunjukkan arus balik didominasi oleh kedatangan penumpang ke Malang. Hal ini terlihat sejak awal periode arus balik yang dimulai pada 2 April 2025 atau H+1 Lebaran.
Lebih lanjut, selama periode arus balik dari 2 hingga 7 April 2025, total sebanyak 48.885 penumpang tercatat menggunakan layanan kereta api di Stasiun Malang. Dari jumlah tersebut, 29.196 penumpang turun, sementara 19.689 penumpang naik dari stasiun Malang.
"Pada 2 April itu sebanyak 3.149 orang naik dari stasiun Malang, 3.982 turun. Kemudian di 3 April ada 3.282 yang naik, dan 4.244 turun. Di 4 April sebanyak 3.234 naik, kemudian untuk yang turun ada 4.506. Lanjut di 5 April ada 3.596 orang yang naik dari sini, yang turun ada 5.156. Di 6 April, 3.517 naik, 5.636 turun, dan di pukul 10 ini sebanyak 2.911 naik, 5.672 turun," jelas Luqman.
Secara keseluruhan, Luqman menyatakan sejak dimulainya masa angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 7 April 2025, PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat total pergerakan penumpang di Stasiun Malang mencapai 130.023 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 66.094 penumpang naik dan 63.929 penumpang turun.
"Untuk melayani lonjakan penumpang selama periode tersebut, kami mengoperasikan 13 kereta api jarak jauh dari Stasiun Malang setiap hari. Rinciannya terdiri dari 11 KA reguler dan 2 KA tambahan, dengan kapasitas tempat duduk mencapai 6.614 kursi per hari," tutupnya.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH