02 May 2025

Get In Touch

Waspada Kanker Tenggorokan Ketika Tubuh Mengalami Gejala Ini!

Ilustrasi (Foto: Freepik,com/benzoix)
Ilustrasi (Foto: Freepik,com/benzoix)

SURABAYA (Lentera) – Sakit tenggorokan sering dianggap sebagai gangguan ringan yang bisa sembuh dengan istirahat atau obat warung. Namun, jika keluhan ini berlangsung lama, masyarakat patut waspada. Bisa jadi, itu merupakan tanda awal dari penyakit yang lebih serius: kanker tenggorokan.

Menurut Dr. Jiri Kubes, ahli onkologi radiasi dari Proton Therapy Centre, gejala umum yang berkepanjangan seperti sakit tenggorokan, demam ringan, hingga penurunan berat badan tidak boleh diabaikan. Dalam banyak kasus, tubuh sebenarnya sedang memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

“Sakit tenggorokan sangat umum dan bisa disebabkan oleh sejumlah penyakit, tetapi jika sakit tenggorokan Anda berlangsung lama dan tidak kunjung membaik atau malah bertambah parah, dokter akan dapat memeriksa Anda dan merujuk Anda untuk menjalani tes lebih lanjut jika perlu,” jelas Dr. Jiri, dikutip Rabu (9/4/2025).

Kanker tenggorokan, khususnya yang menyerang laring (kotak suara), sering kali tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada tahap awal. Namun, beberapa keluhan berikut perlu diwaspadai apabila berlangsung selama lebih dari dua hingga tiga minggu.

-Batuk terus-menerus tanpa penyebab jelas
-Kesulitan atau rasa nyeri saat menelan makanan
-Muncul benjolan di leher atau tenggorokan
-Suara serak atau perubahan suara yang tidak membaik
-Sakit tenggorokan yang tak kunjung sembuh
-Penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab jelas

Penelitian medis menunjukkan bahwa merokok dan konsumsi alkohol berlebihan menjadi dua faktor utama pemicu kanker tenggorokan. Zat kimia dalam rokok dan alkohol memicu iritasi kronis pada jaringan tenggorokan yang lambat laun bisa berkembang menjadi sel kanker.

Menariknya, data menunjukkan bahwa pria berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena kanker tenggorokan dibanding wanita. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang lebih tinggi pada laki-laki di rentang usia tersebut.

Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa gejala ringan seperti batuk dan sakit tenggorokan yang berlangsung lama bukan hal yang bisa disepelekan. Kewaspadaan dan kesigapan untuk berkonsultasi ke dokter menjadi langkah awal yang menyelamatkan nyawa.

Penulis: Elvy-Mg2/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.