13 April 2025

Get In Touch

Bahas Dampak Tarif Trump, Menkeu dan Bos Bank Sentral ASEAN Kumpul di Malaysia 

Pertemuan ASEAN Finance Ministers' and Central Bank Governors' Meeting/AFMGM ke-12 diselenggarakan, Kamis (11/4/2025) di Kuala Lumpur, Malaysia.(
Pertemuan ASEAN Finance Ministers' and Central Bank Governors' Meeting/AFMGM ke-12 diselenggarakan, Kamis (11/4/2025) di Kuala Lumpur, Malaysia.(

JAKARTA (Lentera) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry menghadiri pertemuan ASEAN Finance Ministers' and Central Bank Governors' Meeting/AFMGM ke-12. 

Dalam pertemuan itu, kebijakan tarif oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi pembahasan utama. Terutama terkait potensi dampaknya terhadap perekonomian kawasan ASEAN.

"Dalam situasi ini, para Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN menegaskan komitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan berbasis aturan," tulis laporan resmi BI, Jumat (11/4/2025).

Diketahui, pertemuan itu diselenggarakan, Kamis (11/4/2025) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Negara-negara di ASEAN pun menyatakan kesiapan untuk bekerja sama secara konstruktif dengan seluruh mitra dalam mencari solusi seimbang dan berwawasan ke depan demi mendukung perekonomian global yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

"ASEAN juga menegaskan komitmen dan sinergi untuk memperkuat ketahanan keuangan serta mempercepat integrasi keuangan kawasan guna mendukung peningkatan perdagangan dan investasi intra-ASEAN," lanjut laporan dari BI.

Dalam pertemuan ini juga menyepakati sejumlah Joint Statement yang sejalan dengan tema Keketuaan Malaysia pada ASEAN 2025, yaitu "Inclusivity and Sustainability" dengan tiga agenda utama (Priority Economic Deliverables) di jalur keuangan dan bank sentral. 

Pertama, mendorong akses pembiayaan untuk transisi iklim yang tangguh dan berkeadilan di kawasan ASEAN. Kemudian mempercepat pertumbuhan pasar modal ASEAN yang lebih berkelanjutan, terhubung, dan inklusif;

Terakhir mendorong konektivitas pembayaran instan yang inklusif di kawasan ASEAN.

Pertemuan juga menyambut inisiasi Project Revive untuk reformasi tata kelola, struktur pertemuan dan proses kerja sama jalur keuangan ASEAN guna meningkatkan efektivitas kelembagaan dalam rangka implementasi ASEAN Strategic Plan 2026-2030 menuju ASEAN Community Vision (ACV) 2045.

Sebagai informasi, AFMGM merupakan pertemuan tahunan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara anggota ASEAN yang bertujuan untuk membahas perkembangan ekonomi global dan regional, tantangan-tantangan kebijakan yang dihadapi di kawasan, serta inisiatif kerjasama ekonomi dan keuangan.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Keuangan II Malaysia, H.E. Amir Hamzah Azizan dan Gubernur Bank Negara Malaysia, H.E. Abdul Rasheed Ghaffour. .

AFMGM ke-12 juga menjadi wadah dialog bersama ASEAN Business Advisory Council, EU-ASEAN Business Council, dan US-ASEAN Business Council sebagai bentuk kemitraan strategis antara ASEAN dengan sektor swasta.

Dalam kaitan ini, para pelaku usaha di kawasan didorong untuk aktif dalam mendukung pembiayaan transisi, adopsi teknologi, serta pengembangan konektivitas pembayaran lintas batas. Pada akhir rangkaian pertemuan AFMGM ke-12, Filipina selaku Ketua ASEAN tahun 2026 menyampaikan rencana pelaksanaan pertemuan AFMGM pada ke-13 pada 2026.

Editor:Widyawati/berbagai sumber
 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.