
SURABAYA (Lentera)– Tidak semua orang menyadari bahwa durasi mencuci muka bisa berdampak besar pada kesehatan kulit wajah. Kebanyakan dari kita hanya melakukannya secara singkat, sekitar 10 hingga 20 detik, lalu membilas begitu saja. Padahal, menurut para ahli kulit, mencuci muka selama 60 detik justru menjadi langkah sederhana yang bisa membuat perbedaan besar.
Metode ini dikenal sebagai “60-second rule” atau aturan 60 detik, dan pertama kali dipopulerkan oleh Nayamka Roberts Smith, seorang aesthetician asal Amerika Serikat. Ia menyarankan agar mencuci muka tidak dilakukan terburu-buru, melainkan diluangkan waktu selama satu menit penuh dengan gerakan memijat wajah secara lembut menggunakan jari tangan.
“Banyak orang tidak sadar bahwa sabun pembersih wajah butuh waktu untuk bekerja secara maksimal. Jika hanya dibasuh sebentar lalu langsung dibilas, maka fungsinya tidak akan optimal,” ujar Nayamka, dikutip pada Senin (14/4/2025).
Menurutnya, dengan memijat wajah perlahan selama 60 detik, sabun memiliki cukup waktu untuk menembus pori-pori dan membersihkan kotoran, minyak, serta sisa makeup yang mungkin menempel. Selain itu, gerakan lembut ini juga membantu merangsang aliran darah dan menjangkau area-area tersembunyi seperti sekitar rahang, garis rambut, dan sisi hidung.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Dr. Mazin Al-Khafaji, seorang ahli kulit dari China. Ia menyebut bahwa metode ini tidak hanya efektif dalam membersihkan, tetapi juga bermanfaat dari sisi sirkulasi dan relaksasi wajah.
“Membersihkan wajah selama 60 detik memungkinkan produk benar-benar melarutkan segala bentuk residu. Di saat yang sama, gerakan memijat akan meningkatkan sirkulasi darah, yang baik untuk kesehatan kulit secara keseluruhan,” jelasnya.
Metode ini tidak membutuhkan alat khusus atau produk mahal. Cukup dengan sabun pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit dan tangan yang bersih. Kuncinya ada pada konsistensi dan kesabaran, karena hasilnya tidak instan tetapi dapat dirasakan dalam beberapa minggu pemakaian rutin.
Meski terdengar sederhana, banyak orang yang mengaku merasakan perbedaan setelah menerapkan metode ini. Kulit menjadi lebih bersih, terasa lebih halus, dan tampak lebih segar. Beberapa bahkan melaporkan berkurangnya jerawat dan minyak berlebih karena pori-pori lebih terjaga kebersihannya.
Untuk hasil optimal, penting juga memilih facial wash dengan kandungan yang sesuai jenis kulit. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa menjadi panduan:
Kulit berminyak dan berjerawat
Pilih pembersih wajah yang mengandung salicylic acid, tea tree oil, atau niacinamide. Kandungan ini membantu mengontrol minyak dan mencegah timbulnya jerawat.
Kulit kering
Gunakan facial wash dengan kandungan hyaluronic acid, glycerin, atau ceramide. Kandungan ini dapat menjaga kelembapan tanpa membuat kulit terasa tertarik.
Kulit sensitif
Disarankan menggunakan produk yang bebas parfum dan alkohol, serta mengandung aloe vera atau chamomile yang bersifat menenangkan.
Kulit kombinasi
Bisa memilih pembersih wajah berbasis gel dengan kandungan niacinamide atau green tea extract yang menyeimbangkan minyak tanpa mengeringkan bagian wajah yang normal.
Penulis: Elvy-Mg2/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber