
SURABAYA (Lentera) – Memulai rutinitas kebugaran di gym bisa menjadi langkah besar menuju gaya hidup lebih sehat. Tak sedikit orang datang dengan semangat membara, membawa harapan untuk tubuh ideal dan stamina prima. Namun, di balik antusiasme tersebut, banyak pemula justru terjebak dalam kesalahan-kesalahan mendasar yang bisa menghambat progres, bahkan menimbulkan cedera.
Kesalahan-kesalahan ini sering kali terjadi karena kurangnya pengetahuan, terlalu percaya diri, atau justru karena terlalu banyak informasi dari berbagai sumber belum tentu cocok. Supaya tidak salah langkah sejak awal, penting untuk memahami apa saja kebiasaan yang perlu dihindari saat pertama kali menginjakkan kaki di pusat kebugaran.
Berikut enam kesalahan umum kerap dilakukan para pemula ketika mulai berlatih di gym:
Datang ke gym tanpa persiapan
Masuk ke gym tanpa rencana latihan ibarat bepergian tanpa arah. Banyak pemula yang langsung mencoba alat-alat tanpa tahu tujuannya, hanya mengikuti apa yang terlihat menarik. Padahal, tanpa persiapan, latihan bisa menjadi tidak efektif dan justru membuat frustasi.
Tidak menentukan tujuan latihan yang spesifik
Sebelum memulai, penting untuk menetapkan tujuan jelas. Gunakan prinsip SMART yaitu Spesifik, Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan), dan Time-bound (terikat waktu).
Misalnya: “Turun 5 kg dalam 8 minggu dengan latihan 4 kali seminggu dan mencatat asupan makanan.” Tujuan seperti ini akan memberikan arah dan motivasi lebih kuat.
Latihan berlebihan di awal
Terlalu semangat hingga mencoba semua jenis latihan dalam satu sesi adalah kesalahan yang sering terjadi. Padahal, tubuh butuh adaptasi. Mulailah dengan latihan dasar dan fokus pada bentuk tubuh yang benar. Progres secara bertahap jauh lebih aman dan efektif dibanding latihan berlebihan bisa menyebabkan kelelahan atau cedera.
Tidak memperhatikan teknik yang benar
Gerakan salah atau penggunaan alat tidak tepat bisa memicu cedera serius. Karena itu, pelajari teknik latihan yang benar sejak awal. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menyewa pelatih pribadi selama 3–6 bulan pertama untuk membimbing teknik dan menyusun program latihan yang tepat.
Terlalu banyak mengobrol atau bermain handphone saat latihan
Gym bukanlah tempat nongkrong. Terlalu sering mengobrol atau bermain ponsel saat latihan bisa mengganggu konsentrasi, membuang waktu, dan mengurangi efektivitas latihan. Jagalah fokus dan manfaatkan waktu di gym sebaik mungkin.
Mengabaikan pemanasan dan pendinginan
Pemanasan dan pendinginan sering kali dianggap sepele, padahal sangat penting untuk mencegah cedera dan membantu proses pemulihan otot. Lakukan pemanasan dinamis sebelum latihan dan stretching ringan setelahnya sebagai bagian dari rutinitas tidak boleh dilewatkan.
Memulai perjalanan kebugaran memang bukan hal mudah, tapi juga bukan sesuatu yang mustahil. Kunci utamanya adalah persiapan, konsistensi, dan kesabaran. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu bisa memaksimalkan hasil latihan dan menjaga tubuh tetap aman. Ingat, gym bukan sekadar tempat membentuk otot, tapi juga tempat untuk membentuk kebiasaan hidup sehat berkelanjutan.
Jadi, sebelum kamu kembali mengikat tali sepatu dan menuju pusat kebugaran, pastikan kamu tidak hanya membawa botol minum dan handuk, tapi juga pengetahuan yang cukup untuk memulai dengan langkah benar.
Penulis: Novi-Mg3/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber