25 April 2025

Get In Touch

Arek Asli Malang di Balik Kesuksesan Jumbo, Film Animasi Lokal Tembus 3 Juta Penonton

Salah satu kreator film animasi lokal, Jumbo, Wahyu Denis Kurniawan asal Malang. (dok. pribadi Denis Kurniawan)
Salah satu kreator film animasi lokal, Jumbo, Wahyu Denis Kurniawan asal Malang. (dok. pribadi Denis Kurniawan)

MALANG (Lentera) - Di balik layar kesuksesan film animasi lokal, Jumbo, yang kini telah menembus lebih dari 3 juta penonton bioskop. Terselip kontribusi seorang putra daerah asal Malang, Wahyu Denis Kurniawan.

Pria kelahiran 13 Agustus 1994 ini merupakan salah satu dari 420 lebih kreator yang turut menggarap film besutan Visinema Studios tersebut, dan berperan sebagai Lighting & Compositing Artist.

Keterlibatan Denis dalam film animasi Jumbo dimulai pada pertengahan tahun 2024, tepatnya saat pengerjaan memasuki tahap akhir produksi.

"Nah untuk saya sendiri joinnya ketika pertengahan tahun 2024. Karena divisi lighting dan compositing artist kan divisi yang paling akhir. Di situ kami memberi efek untuk memperhalus gambar. Membuatnya lebih hidup dengan warna dan efek cahaya dan sebagainya," ujarnya, dikonfirmasi pada Selasa (15/4/2025). 

Alumnus Universitas Mercu Buana Jakarta ini, mengaku sudah cukup lama menekuni industri animasi. Bahkan sebelum terlibat dalam proyek Jumbo, Denis sudah lebih dulu berkontribusi dalam film animasi nasional lainnya, Nussa The Movie. 

Dari pengalamannya itu, Denis mengaku dihubungi oleh tim lighting & compositing Jumbo untuk bergabung, setelah menyelesaikan proyek sebelumnya.

Menurut Denis, pengerjaan film Jumbo membutuhkan waktu panjang, yakni sekitar lima tahun sejak 2020. Lamanya proses tersebut disebabkan oleh kompleksitas produksi animasi skala panjang yang dikerjakan oleh ratusan kreator dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini pula yang menjadi tantangan tersendiri.

"Tantangannya sendiri melalui komunikasi, di mana pesan cerita, pesan visual dari director, itu bisa tersampaikan oleh semua kreator dari seluruh Indonesia," katanya.  

Lebih lanjut, menyaksikan sambutan luar biasa dari masyarakat, Denis tak mampu menyembunyikan rasa bangganya. Ia bahkan menyebut pencapaian lebih dari 3 juta penonton saat ini, sebagai sesuatu yang di luar ekspektasi seluruh tim.

"Bangga banget, seneng banget, terharu, bisa memberikan tontonan dan berkontribusi untuk industri perfilman animasi di Indonesia," serunya. 

Alumnus SMKN 4 Malang ini juga berharap, keberhasilan Jumbo dapat menjadi momentum untuk mendorong perhatian pemerintah terhadap pengembangan industri animasi nasional. Ia menilai, dukungan dari pemerintah sangat penting untuk memajukan potensi kreatif para seniman lokal. (*)

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.