PALANGKA RAYA (Lentera ) – Pentingnya pengawasan dalam distribusi dan penjualan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi sorotan Anggota Dewan.
Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya untuk memperketat pengawasan agar program tersebut tepat sasaran dan benar-benar membantu masyarakat.
"Pengawasan ketat sangat diperlukan guna menjaga beras SPHP tetap dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah, yang tujuannya agar manfaat program SPHP dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat," papar Tantawi, Jumat (18/4/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan jika tujuan utama program SPHP adalah untuk memastikan masyarakat bisa memperoleh beras berkualitas baik dengan harga terjangkau. Apalagi di tengah situasi ekonomi yang tidak stabil seperti saat ini.
Tantawi jug meminta Pemerintah setempat melalui Dinas terkait untuk memastikan ketersediaan beras SPHP harus sesuai regulasi yang berlaku agar tepat sasaran.
"Program ini tidak hanya memberi akses pada beras dengan harga terjangkau, selain itu berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat rumah tangga,” ucapnya.
Ia melanjutkan, program SPHP yang menawarkan harga beras lebih rendah dari harga pasar, dimaksudkan agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka tanpa terbebani fluktuasi harga.
“Kerena itu kerjasama antara pemerintah daerah, Bulog, dan pihak distributor sangat krusial dalam berjalannya pelaksanaan program SPHP secara efektif," ungkapnya.
Dengan adanya koordinasi yang solid diyakini akan mampu menjamin distribusi beras yang merata dan langsung menyasar masyarakat yang membutuhkan.
"Melalui pengawasan yang ketat dan koordinasi yang baik, maka stabilitas harga pangan di Palangka Raya akan terjaga sekaligus memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH
.jpg)
