
SURABAYA – Penyakit diare merupakan gangguan pencernaan yang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejalanya yang khas seperti buang air besar encer dan sering, perut mulas, hingga rasa lemas yang menyertai, membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
Salah satu pemicu umum diare adalah konsumsi makanan pedas atau makanan yang tidak higienis. Dalam kondisi ini, penting untuk menjaga asupan makanan agar proses pemulihan lebih cepat dan gejala tidak semakin parah. Diare dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Penyebabnya beragam, mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga parasit.
“Pada saat diare, prioritas utama adalah mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Pemilihan makanan yang tepat dapat mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi dehidrasi,”jelas dr. Mira Amelia, Sp.PD dikutip pada Rabu, (23/4/2025).
Selain itu, kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi, serta adanya gangguan dalam sistem pencernaan juga bisa memicu diare. Pada sebagian orang, diare bisa berlangsung singkat dan sembuh dengan sendirinya. Namun, tidak sedikit juga yang mengalami diare berkepanjangan yang membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat mengalami diare:
Makanan Berminyak dan Berlemak
Makanan yang digoreng atau mengandung banyak minyak seperti gorengan, makanan cepat saji, atau makanan bersantan kental sebaiknya dihindari. Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan ini sulit dicerna oleh usus, terutama saat saluran pencernaan sedang mengalami gangguan.
Makanan dengan Pemanis Buatan
Permen, permen karet, minuman ringan, atau produk-produk "sugar-free" sering kali mengandung pemanis buatan seperti sorbitol, mannitol, atau xylitol. Meskipun terdengar aman, pemanis buatan ini dapat menarik air ke dalam usus dan mempercepat gerakan usus, yang justru memperparah gejala diare.
Makanan Pedas Makanan pedas
Bagi orang yang sedang diare, mengonsumsi makanan pedas akan memperparah peradangan pada saluran pencernaan dan memicu kontraksi usus yang berlebihan. Akibatnya, buang air besar menjadi lebih sering dan nyeri perut bisa semakin terasa. Oleh karena itu, menghindari sambal, cabai, atau makanan yang penuh rempah pedas sangat disarankan selama proses pemulihan.
Makanan dengan Kandungan Serat Tinggi
Meskipun serat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan pencernaan, dalam kondisi diare, konsumsi serat terutama serat tidak larut seperti yang terdapat pada sayuran mentah perlu dibatasi. Serat tidak larut ini mempercepat pergerakan usus sehingga bisa memperparah diare.
Produk Olahan Susu Susu
Berbagai produk olahannya seperti keju, yoghurt, dan es krim sebaiknya dihindari saat mengalami diare, terutama bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa. Dalam kondisi diare, usus bisa kehilangan enzim laktase yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa.
Penulis: Elvy-Mg2/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber