
SURABAYA (Lentera) – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya terus menggenjot persiapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Fokus utama tahun ini adalah digitalisasi untuk mempermudah akses informasi dan pendaftaran.
Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan ITS, Dewan Pendidikan, dan PGRI untuk memperkuat sistem digital. "Semua informasi dan pendaftaran bisa diakses melalui aplikasi, tanpa perlu datang ke sekolah atau kantor Dispendik," kata Yusuf, Sabtu (26/4/2025).
Selain penguatan sistem, Dispendik juga menyiapkan sosialisasi masif ke orang tua siswa kelas VI SD, serta mendirikan Posko SPMB 2025 di seluruh sekolah negeri untuk konsultasi dan pendampingan pendaftaran.
Ia menjelaskan, dalam SPMB 2025, tersedia empat jalur penerimaan. Pertama yakni jalur afirmasi dengan kuota 20% untuk keluarga miskin dan pragamis. Kedua jalur mutasi orang tua/pindah tugas. "Prestasi kuota 35% untuk akademik, non-akademik, dan nilai rapor. Lalu jalur domisili 40%, yang terbagi dalam dua kategori berbasis jarak dan wilayah kecamatan," jelansya.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan sistem penentuan radius domisili hingga tingkat RT, serta akan menggelar trial pendaftaran minggu depan untuk membantu orang tua memahami alur pendaftaran dan verifikasi jarak tempat tinggal. "Melalui digitalisasi dan sosialisasi intensif ini, kami ingin memastikan semua calon peserta didik memiliki peluang yang setara," tutupnya. (*)
Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi