
SURABAYA (Lentera) - Sayur pare bukan sekadar sayur pahit biasa. Ia mengandung tiga zat aktif utama yang dipercaya memberi efek antidiabetik, polipeptida-P, charantin, dan vicine.
Polipeptida-P bekerja seperti insulin, membantu memindahkan glukosa ke dalam sel untuk diubah menjadi energi. Sementara itu, charantin dan vicine membantu memperlambat penyerapan glukosa di saluran cerna, yang berkontribusi menjaga kadar gula tetap stabil sepanjang hari.
Dalam jurnal ilmiah Journal of Ethnopharmacology, disebutkan bahwa ekstrak pare telah digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional di Asia dan Afrika sebagai terapi diabetes, dan menunjukkan efek penurunan kadar gula darah pada hewan uji.
Penelitian oleh Prof. Ameenah Gurib-Fakim, ahli biokimia asal Mauritius, memperkuat temuan tersebut, “Obat tetaplah obat, meski herbal. Konsumsi pare harus dikonsultasikan dengan dokter Anda agar terhindar dari hipoglikemia mendadak,” ujarnya, dikutip pada Jumat, (25/4/2025).
Meskipun bukti-bukti empiris terus berkembang, efektivitas pare sebagai pengganti obat diabetes belum sepenuhnya bisa dipastikan secara klinis. Pare disebut dapat meningkatkan produksi insulin alami tubuh dan memperbaiki penyerapan glukosa oleh jaringan. Namun, studi lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk menentukan dosis aman dan standar kualitas ekstraknya.
Pare ternyata tidak hanya berdampak pada pengelolaan gula darah. Sayuran ini juga menyimpan sejumlah manfaat kesehatan lain yang tak kalah penting. Berikut enam khasiat pare yang patut diketahui:
- Meningkatkan imunitas tubuh Vitamin C dan senyawa MAP30 dalam pare membantu tubuh melawan infeksi dan memperkuat daya tahan.
- Menurunkan kadar gula darah Kombinasi polipeptida-P, charantin, dan vicine membantu mengontrol lonjakan gula darah.
- Mempercantik kulit Kandungan antioksidan vitamin A dan C membantu meratakan warna kulit dan melawan penuaan dini.
- Mendukung penurunan berat badan Serat tinggi dalam pare membuat rasa kenyang lebih lama, cocok untuk diet rendah kalori.
- Mencegah degenerasi makula Zat lutein dan zeaxanthin berperan dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah kerusakan retina.
- Menjaga kesehatan jantung Pare dipercaya membantu menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida dalam darah.
Bagi pemula, dianjurkan untuk mengonsumsi 100-150 gram pare segar per hari. Cara paling umum adalah merebusnya atau menumis ringan dengan bawang putih dan sedikit garam. Teknik ini membantu mengurangi rasa pahit tanpa menghilangkan manfaatnya.
Disarankan untuk mengonsumsi pare 15-30 menit sebelum makan utama agar efek penurunan gula darah bisa bekerja lebih optimal. Namun, bagi penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat antidiabetik, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan agar tidak terjadi penurunan gula darah berlebihan.
Penulis: Elvy-Mg2/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber