
SURABAYA (Lentera) – Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Sumardi, terus bergerak mendorong penguatan ekosistem UMKM di Kabupaten Jombang. Tak sekadar soal digitalisasi, Sumardi menekankan pentingnya pendampingan dari hulu ke hilir, mulai dari legalitas usaha, penguatan manajemen, hingga ekspansi pasar.
Sumardi menggarisbawahi bahwa UMKM tidak cukup hanya bertahan, tetapi harus mampu melesat dan bersaing di pasar nasional bahkan global. "Digitalisasi memang penting, tapi itu bagian dari satu sistem yang harus dibangun. Legalitas usaha seperti NIB, sertifikasi halal, hingga pendampingan marketing juga harus diperkuat," ungkap Sumardi, Senin (28/04/2025).
Legislator asal Dapil Mojokerto-Jombang ini menilai, salah satu hambatan terbesar UMKM saat ini adalah keterbatasan akses terhadap informasi teknis. Misalnya dalam pengurusan NIB, banyak pelaku usaha yang merasa kesulitan, padahal masalahnya lebih pada kurangnya pendampingan.
"Kita dorong Dinas UMKM dan Koperasi lebih aktif. Jangan hanya menunggu laporan, tapi jemput bola, bantu edukasi syarat-syarat administratif, bantu sertifikasi halal, semua itu penting untuk naik kelas," tegasnya.
Politisi Golkar tersebut juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat melalui program Satu Juta UMKM Halal, yang menurutnya menjadi modal besar untuk meningkatkan daya saing produk lokal. “Kalau produk sudah punya sertifikat halal, pasarnya lebih luas. Bukan hanya untuk konsumen muslim di dalam negeri, tapi juga untuk ekspor ke negara-negara tetangga seperti Brunei, Malaysia, atau Timur Tengah," jelasnya.
Lebih lanjut, Sumardi membagikan contoh sukses UMKM Jombang yang mampu menembus pasar ekspor di masa pandemi, membuktikan bahwa dengan pendampingan tepat, produk lokal bisa berdaya saing global.
Namun Sumardi mengingatkan, untuk mencapai keberhasilan yang lebih masif, perlu ada kolaborasi kuat antara pemerintah, swasta, dan komunitas UMKM sendiri. "Industri tape dan peyek di Jombang itu potensial sekali. Tapi kalau hanya produksi tanpa strategi pemasaran yang baik, sayang sekali. Kita harus bantu promosi dan branding produk mereka," ujarnya.
Sumardi berharap, upaya berkelanjutan ini bisa melahirkan UMKM Jombang yang bukan hanya bertahan, tetapi benar-benar menjadi kekuatan baru ekonomi daerah. "Kita ingin UMKM Jombang melesat. Jangan hanya puas dengan pasar lokal, tapi harus berani menatap pasar regional bahkan global," pungkasnya. (*)
Reporter: Pradhita
Editor : Lutfiyu Handi