03 May 2025

Get In Touch

Vitamin C Berlebih? Ini Risiko Kesehatan yang Mengintai

Ilustrasi vitamin C (NatchaS)
Ilustrasi vitamin C (NatchaS)

SURABAYA (Lentera) - Pernah terpikir apa yang terjadi jika kamu mengonsumsi vitamin C secara berlebihan? Meski dikenal penting bagi kesehatan, ternyata asupan vitamin C yang terlalu tinggi juga bisa menimbulkan efek negatif. 

Artikel ini akan mengulas berbagai dampak samping dari konsumsi vitamin C berlebih, terutama yang berasal dari suplemen, bukan dari makanan alami seperti buah dan sayuran. Kita akan menelusuri fakta-fakta penting: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana hal ini bisa terjadi.

Dikutip dari berbagai sumber, siapapun bisa mengalami efek samping ini, baik pria maupun wanita, anak-anak maupun dewasa. Efek samping ini muncul umumnya saat mengonsumsi suplemen vitamin C dosis tinggi (megadosis). Mengapa hal ini terjadi? Karena dosis tinggi vitamin C dapat mengiritasi sistem pencernaan dan memengaruhi proses metabolisme tubuh.

Nah, bagaimana cara mencegahnya? Dengan mengonsumsi vitamin C dari sumber alami dan konsultasi dokter sebelum mengonsumsi suplemen. Mari kita bahas lebih dalam mengenai efek samping yang mungkin terjadi. Ingat, ini umumnya muncul saat mengonsumsi suplemen, bukan dari asupan alami. Jadi, jangan panik dulu ya!

Manfaat Vitamin C Bagi Tubuh

Manfaat vitamin C sangat penting dalam mendukung pertumbuhan badan. Selain itu, vitamin C membantu melindungi sel-sel tubuh, membantu penyembuhan luka, dan membantu pembentukan jaringan ikat.

Vitamin C bisa didapatkan dari buah dan sayur, seperti brokoli, strawberry, dan cabai merah. Selain dari sayur dan buah, berbagai manfaat vitamin C juga bisa diperoleh dari tablet vitamin C kunyah, tablet yang dilarutkan ke dalam air, permen, pil, hingga dalam bentuk suntik vitamin C.

Dibutuhkan dosis vitamin C lebih tinggi untuk perokok, ibu hamil, dan ibu menyusui. Penderita kondisi tertentu, misalnya methemoglobinemia, juga memerlukan vitamin C dengan dosis lebih tinggi.

Efek Samping Vitamin C Dosis Tinggi

Dosis vitamin C yang direkomendasikan untuk dikonsumsi orang dewasa adalah 65-90 miligram per hari. Tidak ada manfaat lebih yang akan didapatkan tubuh dengan mengonsumsi vitamin C melebihi jumlah tersebut, namun justru dapat menimbulkan berbagai efek samping.

Berikut beberapa efek samping yang ditimbulkan jika mengonsumsi suplemen vitamin C dalam kadar yang terlalu tinggi (vitamin C megadosis):

Gangguan Pencernaan: Si Efek Samping yang Paling Umum

Efek samping paling umum dari kelebihan vitamin C adalah gangguan pencernaan. Bayangkan, perutmu terasa tidak nyaman karena diare, mual, muntah, kram perut, nyeri ulu hati, bahkan sakit perut. Semua ini disebabkan karena vitamin C dosis tinggi mengiritasi saluran pencernaanmu.

Jangan anggap remeh ya, gangguan pencernaan bisa mengganggu aktivitas harianmu. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan asupan vitamin C. Jika Sahabat Fimela mengalami gangguan pencernaan setelah mengonsumsi suplemen vitamin C, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Batu Ginjal: Risiko yang Patut Diwaspadai

Tahukah kamu bahwa kelebihan vitamin C juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal? Hal ini terjadi karena vitamin C berlebihan meningkatkan kadar oksalat dalam urin. Oksalat ini dapat mengkristal dan membentuk batu ginjal, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal.

Penting untuk diingat, risiko ini lebih tinggi pada individu dengan riwayat penyakit ginjal. Jadi, jika kamu memiliki riwayat tersebut, lebih berhati-hatilah dalam mengonsumsi suplemen vitamin C. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C, terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit ginjal. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, bukan?

Gangguan Tidur (Insomnia) dan Masalah Lainnya

Selain gangguan pencernaan dan batu ginjal, kelebihan vitamin C juga dapat menyebabkan gangguan tidur atau insomnia. Ini biasanya terjadi karena ketidaknyamanan pencernaan yang disebabkan oleh dosis tinggi vitamin C, terutama jika dikonsumsi di malam hari.

Selain itu, efek samping lainnya yang mungkin terjadi, meskipun jarang, termasuk sakit kepala, nyeri sendi, kelelahan, penurunan berat badan, dan dalam kasus yang jarang terjadi, kerusakan enamel gigi (khususnya jika mengonsumsi tablet kunyah tanpa dilarutkan).

Pada dosis sangat tinggi, ada potensi interaksi obat dengan beberapa jenis obat-obatan, dan potensi peningkatan penyerapan zat besi yang dapat menyebabkan hemokromatosis (penumpukan zat besi yang berbahaya bagi organ).

Selalu ingat bahwa kebanyakan orang mendapatkan cukup vitamin C dari makanan sehari-hari. Konsumsi suplemen hanya disarankan jika ada kekurangan vitamin C yang telah didiagnosis oleh dokter. Jangan pernah mengonsumsi suplemen vitamin C dalam dosis tinggi tanpa pengawasan medis.

Berapa banyak asupan yang dinyatakan kelebihan vitamin C?

Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air dan tubuh akan mengeluarkan kelebihannya beberapa jam setelah Anda mengonsumsinya. 

Itu sebabnya, kelebihan vitamin C termasuk masalah yang cukup langka karena hampir tidak mungkin tubuh mendapatkan terlalu banyak vitamin C dari makanan saja. 

Pada orang sehat, setiap tambahan vitamin C yang dikonsumsi melebihi batas harian yang direkomendasikan akan dikeluarkan dari tubuh. 

Asupan vitamin C mungkin dapat terjadi bila Anda mengonsumsi sekitar 29 jeruk atau 13 paprika sebelum asupannya mencapai batas yang bisa ditoleransi. 

Meski begitu, risiko overdosis vitamin C lebih tinggi pada orang yang mengonsumsi vitamin dan mungkin terlalu banyak menggunakannya pada kondisi tertentu. 

Itu sebabnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna mengetahui berapa banyak asupan vitamin C yang perlu dipenuhi sesuai dengan kondisi tubuh. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.