
JAKARTA (Lentera) -Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) dua perwira tinggi Polri, yaitu Kapolda Jawa Barat dan Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) Polri. Upacara digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025).
“Mutasi dan rotasi di lingkungan Polri adalah hal yang lumrah dan menjadi bagian dari dinamika serta strategi untuk menjaga ritme organisasi. Dengan kepercayaan yang diberikan kepada para pejabat baru, kami optimistis beliau mampu menjawab tantangan tugas ke depan dengan semangat Presisi,” ujar Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Senin.
Dua Pati Polri yang hadir dalam sertijab ini adalah Irjen Pol. Rudi Setiawan yang resmi menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat. Sebelumnya, Rudi menjabat sebagai Pati Baharkam Polri. Ia menggantikan Komjen Pol. Akhmad Wiyagus yang kini mengemban tugas baru sebagai Asisten Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Polri.
Kemudian, Brigjen Pol. Idodo Simangunsong resmi menjabat Kapusjarah Polri setelah sebelumnya menjabat sebagai Dosen Kepolisian Madya Tingkat Satu di Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri.
Idodo menggantikan Brigjen Pol. Hari Nugroho yang mendapatkan penugasan baru sebagai Wakapolda Nusa Tenggara Barat.
Truno mengatakan, mutasi dan rotasi jabatan merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan pembinaan karier di tubuh Polri.
Upacara serah terima jabatan berlangsung khidmat dan tertib, serta menjadi momentum penting dalam rangka penguatan soliditas internal di tubuh Polri.
Mutasi dua Pati Polri ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/688/IV/KEP./2025 tertanggal 13 Maret 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Pol Anwar.
Kapolrestabes Surabaya
Irjen Rudi Setiawan dikenal memiliki pengalaman panjang di berbagai bidang kepolisian, baik dalam penindakan hukum maupun manajemen organisasi.
Berbagai jabatan strategis di Polri sudah pernah diembannya.
Nama Rudi Setiawan sudah tidak asing lagi bagi warga Surabaya. Mengingat, ia pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya pada 2017 silam.
Rudi meninggalkan Surabaya dengan cukup manis. Mengingat, dibaawah komando Rudi, Polrestabes Surabaya Ketika itu berhasil mengungkap perkara kejahatan sebanyak 5.091 kasus.
Dari statistik, penyelesaian kasus lebih banyak 33 persen disbanding tahun sebelumnya.
Rudi juga dekat dengan Bonek-pendukung setia Persebaya. Dia kerap mengundang Bonek berdiskusi seputar sepak bola dan keamanan baik di dalam dan luar stadion. Ia bahkan mendapatkan kehormatan dan sebutan sebagai Bapak’e Bonek.
Predikat sebagai Bapak'e Bonek itu ketika menjabat Kapolrestabes Surabaya. Pemilihan Bapak Bonek itu digelar di Persebaya Champion Celebration, awal Desember 2017 silam.
Irjen Rudi lahir pada 9 November 1968, ia merupakan lulusan Akpol 1993 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Saat ini ia menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
Editor: Arifin BH