08 May 2025

Get In Touch

Bobotoh Euforia Rayakan Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025

Bobotoh turun ke jalan rayakan Persib juara Liga 1 musim 2024/2025 dengan penuh semangat. (UlasBandung.com)
Bobotoh turun ke jalan rayakan Persib juara Liga 1 musim 2024/2025 dengan penuh semangat. (UlasBandung.com)

BANDUNG (Lentera) - Hasil imbang 3-3 antara Persebaya Surabaya dan Persik Kediri di Stadion Brawijaya memastikan Persib Bandung mempertahankan trofi juara untuk musim kedua berturut-turut. 

Hal itu membuat ribuan suporter setia Persib Bandung yang dikenal sebagai Bobotoh membanjiri Flyover Pasupati, Bandung, pada Senin (6/5/2025) malam untuk merayakan gelar juara Liga 1 2024/2025. 

Begitu pertandingan Persebaya dan Persik selesai suporter yang berkumpul di Graha Persib, Jalan Sulanjana, untuk nonton bareng bersama pemain dan ofisial tim langsung meledaklah euforia. Ratusan motor berkonvoi memadati jalanan menuju Flyover Pasupati, menciptakan lautan biru-biru dari bendera dan atribut Persib, dilansir dari timesindonesia.

Bendera raksasa bergambar logo Persib berkibar, flare menyala, dan sorakan kemenangan yang bergema di sepanjang flyover. "Juara, juara, Persib juara!" teriak para Bobotoh sambil menyanyikan chant kemenangan, membagikan kebahagiaan mereka kepada pengendara yang melintas.

Menyikapi antusiasme suporter, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan mengimbau agar perayaan dilakukan secara tertib. "Jangan sampai suasana kegembiraan ini dirusak oleh hal-hal yang negatif. Mari kita rayakan ini dengan sewajarnya saja," pesannya.

Pemerintah provinsi telah merencanakan konvoi resmi setelah laga penutup Persib melawan Persis Solo, yang akan diikuti dengan prosesi pengalungan medali. "Keesokan harinya, kita akan konvoi dari Gedung Sate menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)," jelas Erwan.

Sejak awal Liga 1 musim ini Persib Bandung sudah terlihat menonjol. Namun, momen penting mereka ada di Januari dan Februari.

Persib terlihat nyaman jelang akhir musim karena selisih poin mereka begitu lebar dibanding tim-tim pesaing. Bahkan beberapa pekan sebelum kepastian Persib juara, Maung Bandung sudah diyakini sulit dibendung untuk juara Liga 1 musim ini.

Meski demikian, Maung Bandung harus bersaing dengan Persebaya yang juga punya start bagus di awal musim.

Saat pekan ke-16, Persebaya jadi pemuncak klasemen dengan nilai 37 poin. Persib tertinggal dua angka namun masih punya sisa satu laga lebih banyak, dilansir dari cnnindonesia.

Persaingan ketat Persib dan Persebaya itu mulai terlihat mengendur di akhir Desember dan berlanjut ke Januari. Persebaya seperti kehabisan bensin dan mulai memetik hasil buruk secara beruntun.

Persebaya kalah 0-2 dari Bali United pada 28 Desember. Setelah itu Bajul Ijo hanya meraih satu poin di empat laga yang berlangsung di Januari.

Bahkan bila dihitung dalam delapan laga yang dimainkan dari 28 Desember hingga 21 Februari, Persebaya hanya mampu meraih empat poin dari 24 poin yang bisa mereka dapat.

Persib sempat mengalami kesulitan di Januari. Namun berhasil mendulang poin lebih banyak dibanding Persebaya. Persib mencatat 16 poin dari sembilan laga alias 27 poin maksimal yang bisa didapat.

Alhasil, Persib sudah mengumpulkan 51 poin. Mereka sudah unggul 10 angka dari Persebaya Surabaya yang melorot ke posisi ketiga. Dewa United yang kemudian jadi pesaing utama Persib dengan catatan 43 poin.

Selisih delapan poin atas Dewa United itu bisa dipertahankan Persib hingga pekan ke-28. Persib mencatat 58 poin, sedangkan Dewa United memiliki 50 poin. Persebaya ada di posisi ketiga dengan 49 poin.

Kondisi itu membuat Persib makin nyaman menjalani sisa musim hingga akhirnya mereka dipastikan menjadi juara ketika Liga 1 baru menyelesaikan pekan ke-31. Koleksi 64 poin milik Persib tidak lagi bisa dikejar Persebaya dan Dewa United yang tertinggal 10 angka di sisa tiga laga. (*)

Editor : Lutfiyu Handi
Berbagai Sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.