
SURABAYA (Lentera) – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Blegur Prijanggono menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya pengendalian inflasi sepanjang bulan April 2025. Capaian ini sebagai bukti nyata efektivitas kebijakan pemerintah provinsi, yang dipimpin oleh Gubernur, Khofifah Indar Parawansa.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi Jawa Timur pada April 2025 tercatat sebesar 0,93 persen secara bulanan (month-to-month/m-to-m), angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang berada di angka 1,17 persen.
“Tentunya ini bukti kerja-kerja nyata Gubernur Khofifah, dengan mampu menjaga ekonomi Jawa Timur stabil. Tak hanya itu, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan sinergi semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” ungkap Blegur Prijanggono, Kamis (8/5/2025).
Menurut politisi Golkar tersebut, salah satu indikator keberhasilan pengendalian inflasi adalah stabilnya harga-harga kebutuhan pokok selama Ramadhan dan Idulfitri. Ia menilai kondisi ini tak lepas dari langkah-langkah proaktif pemprov dalam menjaga pasokan pangan.
“Selama Ramadan khususnya Idulfitri, pemprov berhasil menahan laju kenaikan harga terutama pada sektor pangan. Kondusif dan tidak ada gejolak di masyarakat soal kenaikan harga,” tuturnya.
Blegur juga menyoroti peran pasar rakyat, sebagai salah satu intervensi kebijakan yang memberikan dampak langsung terhadap kestabilan harga. Menurutnya, program tersebut layak dipertahankan sebagai solusi jangka panjang.
“Dengan konsep pasar rakyat yang dilaksanakan Gubernur Khofifah, maka tak ada kenaikan bahan pokok selama Ramadan. Saya berharap ini terus dipertahankan dan tentunya kami apresiasi,” terang pria yang juga menjabat Bendahara DPD Golkar Jawa Timur ini.
Selain capaian inflasi, kinerja ekonomi Jawa Timur juga terlihat dari sektor lain. Di bidang ekspor, BPS mencatat nilai ekspor Jatim pada Maret 2025 mencapai Rp 6.134,9 miliar, menjadikan provinsi ini sebagai penyumbang nilai ekspor terbesar kedua secara nasional.
Tak hanya itu, sektor pariwisata juga menunjukkan geliat positif. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim pada Januari–Maret 2025 mencapai 56.971 kunjungan, tertinggi di Pulau Jawa untuk periode tersebut.
Reporter: Pradhita/Editor: Ais