09 May 2025

Get In Touch

Mahasiswa Bentrok di Kampus, Saling Serang Pakai Busur Panah dan Parang

Potongan gambar yang memperlihatkan suasana mencekam saat dua kubu mahasiswa terlibat bentrok di UMI Makassar, Jalan Urip Sumiharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (8/5/2025) -Dokumentasi/Mahasiswa UMI Makassar
Potongan gambar yang memperlihatkan suasana mencekam saat dua kubu mahasiswa terlibat bentrok di UMI Makassar, Jalan Urip Sumiharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (8/5/2025) -Dokumentasi/Mahasiswa UMI Makassar

MAKASSAR (Lentera) -Bentrokan antar dua kelompok mahasiswa terjadi di dalam lingkungan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, pada Kamis (8/5/2025) sore.

Dua kubu mahasiswa terlibat aksi saling serang menggunakan batu, panah busur, dan senjata tajam berupa parang.

Peristiwa ini terjadi saat kampus mulai sepi, ketika sebagian besar mahasiswa telah berangsur pulang.

Situasi Mencekam di Lingkungan Kampus

Berdasarkan video yang beredar, bentrokan bermula dari lemparan batu dan anak panah busur oleh salah satu kelompok mahasiswa.

Tak lama kemudian, kelompok lain yang berjumlah lebih banyak muncul sambil menenteng parang dan mengejar lawan mereka.

Kondisi itu membuat mahasiswa lain yang berada di kampus menjadi panik dan ketakutan.

Beberapa dilaporkan histeris saat berusaha menyelamatkan diri dari lokasi kejadian.

Saksi mata berinisial MN mengungkapkan bahwa keributan mulai terjadi sekitar pukul 16.00 Wita.

Salah satu kelompok bahkan sempat mencari wakil rektor kampus sambil menenteng sebilah parang.

“Sore itu tadi kejadian, ada bawa parang, busur, banyak,” ujar MN.

“Saya di luar, tidak mengejar, cuma dia datang (mencari) WR (wakil rektor), sambil bawa parang,” lanjutnya.

Polisi Amankan Kampus

Kapolsek Panakkukang AKP Aris Satrio Sujatmiko mengatakan bahwa pihaknya segera turun ke lokasi setelah menerima laporan mengenai keributan tersebut.

“Sampai sekarang kami dapatkan secara lihat langsung (suasana) kondusif,” ujar Aris saat dikonfirmasi pada Kamis malam.

Untuk mencegah bentrokan susulan, pihak kepolisian menerjunkan 15 hingga 20 personel, dibantu Polrestabes Makassar untuk melakukan pengamanan di sekitar area kampus.

“Ini karena sifatnya mendadak, yang piket kantor kami standby-kan di sini, kurang lebih ada 15 sampai 20 orang,” jelasnya, mengutip Kompas.

Polisi juga terus berkoordinasi dengan pihak kampus guna memastikan keamanan tetap terjaga di lingkungan UMI Makassar.

“Komunikasi tetap dilakukan, ada dari pihak kampus juga sama-sama berkoordinasi untuk menjaga situasi agar tetap aman,” imbuh Aris.

Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban luka. Pihak kepolisian masih melakukan pengamanan dan penjagaan intensif di area kampus (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.