
TUBAN (Lentera) - Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky berencana menambahkan rute Bus Simasganteng untuk wilayah Kecamatan Jatirogo ke Stasiun Bojonegoro. Penambahan dilakukan karena masyarakat banyak mendukung program tersebut dan dirasa sangat membantu karena kesulitan akses transportasi dari Tuban ke Bojonegoro.
Selain itu, Kabupaten Tuban yang tidak memilik jalur Kereta Api Indonesia (KAI), mengharuskan masyarakat Tuban untuk ke Bojonegoro apabila keluar kota.
Bupati Tuban yang akrab dengan sapaan Mas Lindra sapaan ini mengatakan menerima segala masukkan dari masyarakat, tentunya ada keluhan dari warga di Kecamatan Jatirogo yang ingin mendapat pelayanan Bus Simasganteng.
“Kemarin ada masyarakat Jatirogo yang mengeluhkan tidak bisa mengakses ke stasiun Bojonegoro,” ujar Mas Lindra dikutip dari beritajatim.
Ia menjelaskan, misalnya naik dari Kecamatan Jatirogo turun ke Bangilan nanti akan ada Bus yang jemput lagi. Sehingga, yang lain langsung ke Bojonegoro.
Sebagai informasi, Bus Simasganteng untuk sementara ini beroperasional dari Tuban ke Stasiun Bojonegoro ada perubahan titik penjemputan. Semula penumpang bisa langsung di Stasiun Bojonegoro. Namun, sekarang dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro.
Adapun jadwalnya dari Tuban ke Stasiun Bojonegoro pukul 05.00 Wib start di parkir bus Kebonsari hingga sampai di Stasiun Bojonegoro pukul 07.00 Wib. Lalu, dari Stasiun Rajekwesi Bojonegoro 07.30 Wib arah pulang ke Tuban sampai pukul 09.00 Wib.
Kemudian, jam operasional kedua yakni pengantaran dari Tuban ke Stasiun Bojonegoro pukul 16.00 – 18.00 Wib dan dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro balik ke Tuban pukul 19.00 – 20.30 WIB.
Sebelumnya Bus Simasganteng Tuban sempat diprotes becak dan ojek online (ojol) di Bojonegoro.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) DLHP Tuban, Yuli Imam Isdarmawan, menjelaskan bahwa seluruh trayek Si Mas Ganteng Gen 2 dapat digunakan secara gratis oleh pelajar dan masyarakat. Titik keberangkatan dimulai dari Terminal Wisata Kebonsari Tuban, dengan dua jadwal operasional setiap harinya.
Imam mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan bijak dan sesuai prosedur. Ia menyampaikan bahwa penumpang wajib berkumpul di halte atau titik kumpul yang telah ditentukan. Masyarakat juga diharapkan mengunduh aplikasi Si Mas Ganteng melalui Playstore dan melakukan pendaftaran terlebih dahulu sebelum menggunakan layanan. Terutama bagi penumpang umum, penggunaan dan pendaftaran melalui aplikasi menjadi syarat utama.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Tuban untuk memanfaatkan layanan ini. Ini adalah bentuk nyata komitmen Pemkab Tuban dalam menyediakan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan gratis,” ujar Imam dilansir dari situs pemkab tuban. (*)
Editor : Lutfiyu Handi
Berbagai Sumber