14 May 2025

Get In Touch

Kerjasama dengan SMK hingga UMKM, PENS Kembangkan Motor Listrik Axial Flux

Prof. Dadet menunjukkan inovasi Motor Axial Flux Permanent Magnet Brushless DC (AFPM BLDC) yang ramah lingkungan.
Prof. Dadet menunjukkan inovasi Motor Axial Flux Permanent Magnet Brushless DC (AFPM BLDC) yang ramah lingkungan.

SURABAYA (Lentera) - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), melalui tim riset Center for Research and Innovation on Advanced Transportation Electrification (CReATE), mengembangkan inovasi Motor Axial Flux Permanent Magnet Brushless DC (AFPM BLDC) yang ramah lingkungan dan berpotensi industri.

Pengembangan ini melibatkan kolaborasi dengan SMKN 3 Buduran, SMKN 1 Jenangan Ponorogo, PT Efortech, PT Cipta Raya Teknovasi, dan UMKM pengecoran logam, serta didanai oleh LPDP melalui skema Berlian—Program Katalisator Kemitraan Berdikari dari Kemendikbudristek.

Ketua tim riset, Prof. Dadet Pramadihanto, mengatakan, pihaknya mengembangkan berbagai tipe motor axial flux dari 2 hingga 5 kW, mulai dari desain hingga prototipe. 

"Saat ini kami juga sedang menyiapkan prototype production line karena proses manufakturnya membutuhkan mesin dan peralatan khusus yang tidak tersedia di pasaran,” tuturnya, Selasa (13/5/2025).

Ia menuturkan, motor AFPM BLDC buatan PENS telah dipamerkan dalam Trade Expo Indonesia 2024 dan menarik perhatian mitra internasional, termasuk perusahaan asal Nigeria yang telah menandatangani kerja sama. 

Produk ini diharapkan mampu bersaing dengan produk impor dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Produksi massal motor ini akan mendorong penghematan devisa, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya saing industri lokal. Selain itu, kontribusinya pada lingkungan juga besar karena mendorong adopsi kendaraan listrik dan pengurangan emisi karbon,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, progres pengembangan motor telah mencapai 75%. Beberapa komponen masih dalam proses produksi, seperti part motor oleh SMKN 3 Buduran, poros oleh SMKN 1 Jenangan Ponorogo, dan casing oleh UMKM pengecoran logam. Baterai didatangkan dari China dan sedang dalam proses pengiriman.

“InsyaAllah tinggal proses perakitan. Kalau semua komponen sudah datang, tidak akan memakan waktu lama,” jelasnya.

Riset ini juga menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa dan tenaga laboran di PENS.

“Kami libatkan mahasiswa dalam proses desain ulang, simulasi teknis dengan Ansys Maxwell, fabrikasi prototipe, dan pengujian. Ini jadi laboratorium dunia nyata bagi mereka,” tambahnya.

Nantinya, inovasi ini akan memamerkan produk ini di Electric Vehicle & Charging Indonesia 2025 pada 21–23 Mei di JIExpo Kemayoran. Produk yang akan ditampilkan meliputi motor AFPM BLDC, controller, baterai (kerja sama dengan Magnatech Korea), serta kendaraan listrik seperti sepeda motor sport dan ATV. 

Hasil riset ini juga akan dipresentasikan di International Electronics Symposium (IES 2025) bulan Agustus mendatang. (*)

Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.