Anggota Komisi E DPRD Jatim Minta Dindik Larang Sekolah Gelar Studi Tur, Kondisi Ekonomi Masyarakat Masih Sulit

SURABAYA (Lentera) – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Suwandy Firdaus, mendesak agar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memberikan instruksi kepada sekolah-sekolah untuk menangguhkan kegiatan studi tur ke luar kota. Hal ini disampaikan mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan, ditambah dengan cuaca yang tidak menentu.
“Saya mendesak Dinas Pendidikan untuk melarang kegiatan sekolah ke luar kota dulu. Selain kondisi ekonomi yang sedang sulit, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Lebih baik tabungan siswa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat,” pungkasnya.
Menurut Suwandy, kegiatan studi tur yang sering dilakukan oleh sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta, membutuhkan biaya yang cukup besar. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada paksaan bagi orang tua atau siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut, mengingat kondisi perekonomian yang sedang sulit.
“Tidak ada paksaan untuk mengikuti kegiatan studi tur. Sekolah harus memahami kondisi orang tua yang tengah kesulitan, ekonomi mereka sedang berat. Kita juga tidak bisa mengabaikan faktor cuaca yang sering tidak menentu, seperti hujan lebat yang bisa menyebabkan bencana,” ujar Suwandy, Selasa (14/05/2025).
Legislator asal dari Dapil Mojokerto dan Jombang, menambahkan bahwa kegiatan studi tur yang mengharuskan siswa dan orang tua mengeluarkan biaya tambahan sebaiknya ditunda untuk sementara waktu. Ia menyarankan agar tabungan yang dimiliki siswa digunakan untuk keperluan yang lebih mendesak dan bermanfaat.
Sebagai informasi, beberapa sekolah di Jawa Timur sempat menggelar kegiatan studi tur meski di tengah kesulitan ekonomi yang dirasakan banyak orang tua.
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH