16 May 2025

Get In Touch

Mengenal Manfaat Daging Bebek dan Ayam untuk Kesehatan

Ilustrasi (foto: Shutterstock)
Ilustrasi (foto: Shutterstock)

SURABAYA (Lentera) – Bagi masyarakat Indonesia, mengonsumsi daging bukan sekadar selera, tapi juga tradisi. Dari momen spesial seperti lebaran, selametan, hingga lauk harian di meja makan, daging menjadi sajian yang nyaris tak tergantikan. Di antara berbagai jenis daging, ayam dan bebek menjadi dua pilihan unggas yang paling sering hadir di dapur rumah tangga Indonesia.

Keduanya bukan hanya populer karena rasa dan kemudahan dalam pengolahan, tetapi juga karena kandungan nutrisinya yang cukup kompleks. Selain tersedia luas di pasaran, harga daging ayam dan bebek relatif terjangkau, menjadikannya favorit lintas generasi dan kelas sosial.

Tapi, dari sisi kesehatan, manakah yang lebih baik? Mari kita kenali manfaat masing-masing secara lebih dalam.

Manfaat Daging Bebek dan Ayam Bagi Tubuh

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, daging bebek dikenal memiliki sifat “dingin” atau yin, dipercaya dapat membantu menyeimbangkan panas dalam tubuh. Meski demikian, secara ilmiah, daging bebek cenderung lebih berlemak dan memerlukan waktu cerna yang lebih lama dibanding ayam. Hal ini membuat sebagian orang—terutama yang memiliki masalah pencernaan—lebih disarankan memilih ayam.

Sebaliknya, daging ayam dikenal lebih “ringan” bagi tubuh dan cepat dicerna, terutama bagian dada tanpa kulit. Selain itu, ayam mengandung protein tinggi, rendah lemak (jika dikonsumsi tanpa kulit), serta kaya akan vitamin dan mineral yang mendukung metabolisme.

Cara Pengolahan Menentukan Nilai Gizi

Tak kalah penting dari jenis daging, cara mengolah juga sangat memengaruhi nilai kesehatan. Daging ayam yang digoreng dalam minyak banyak atau dibalut tepung tentu tidak lebih sehat dibanding daging bebek yang dipanggang tanpa minyak.

Teknik memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang tanpa lemak tambahan adalah cara terbaik untuk mempertahankan kandungan nutrisi tanpa menambahkan risiko lemak jenuh berlebih.

“Misalnya ayam bakar tanpa kulit, atau bebek panggang dengan rempah-rempah, itu lebih baik dibanding versi goreng bersantan,” kata dr. Sari dikutip pada Rabu, (14/5/2025).

Daging ayam dan bebek sama-sama memiliki nilai gizi yang tinggi jika diolah dan dikonsumsi dengan bijak. Ayam lebih ringan, rendah lemak, dan cocok untuk semua kalangan. Bebek lebih gurih, mengandung lemak sehat, tetapi perlu dikonsumsi dengan lebih hati-hati.

Tak perlu memilih satu dan menolak yang lain. Kunci dari makan sehat adalah variasi, porsi yang seimbang, dan teknik memasak yang tepat. Dengan itu, kita tidak hanya menikmati kelezatan makanan, tetapi juga menjaga tubuh tetap sehat dan bertenaga. 

Penulis: Elvy-Mg2/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.